WTP Lagi untuk Sembilan Kabupaten/Kota di Jawa Timur

318

Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Jawa Timur (BPK Jatim) kembali menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2024 kepada 9 (sembilan) Pemerintah Daerah se-Provinsi Jawa Timur, Jumat (2/5/2025). Kepala BPK Jatim Yuan Candra Djaisin menyerahkan LHP atas LKPD Kabupaten Bojonegoro, Mojokerto, Ngawi, Pacitan, Kota Batu, Blitar, Kediri, Mojokerto, Probolinggo Tahun 2024 kepada masing-masing Ketua DPRD dan Kepala Daerah di Kantor BPK Jatim.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian dengan Penekanan Suatu Hal (WTP-PSH) untuk Kabupaten Ngawi dan Kota Mojokerto, dan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk 7 (tujuh) pemerintah daerah lainnya. Namun demikian, BPK masih menemukan beberapa permasalahan dalam pengelolaan keuangan daerah, di antaranya: pengelolaan aset tetap belum tertib, kesalahan penganggaran belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal,  pengelolaan belanja jasa pelayanan kesehatan tidak sesuai ketentuan, dan pengelolaan pendapatan pajak dan retribusi belum sesuai ketentuan.

“Pemeriksaan BPK dilaksanakan dengan berpedoman pada Standar Pemeriksaan Keuangan Negara.  Dengan demikian, opini yang diberikan BPK dalam LHP benar-benar memberikan keyakinan yang memadai terhadap kewajaran penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian. Kami berharap Pemerintah Daerah tetap serius menindaklanjuti temuan-temuan dalam laporan hasil pemeriksaan,” ujar Kepala BPK Jatim, Yuan Candra Djaisin.

Ketua DPRD Kota Kediri, Dra. Firdaus, menyampaikan bahwa DPRD berdasarkan fungsinya yaitu legislasi, penganggaran dan pengawasan akan mempelajari dan mencermati dengan penuh rasa tanggung jawab sehingga hasil pemeriksaan akan segera ditindaklanjuti.

Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa, juga menyampaikan terima kasih kepada BPK Jatim atas pelaksaanaan pemeriksaan yang telah dilakukan dengan profesionalisme dan integritas yang tinggi. “Kami mengapresiasi setiap temuan dan rekomendasi yang diberikan menjadi evaluasi penting bagi kami dalam meningkatkan efektvitas pengawasan internal,” ujarnya.