Cerdas Cermat Ke-BPK-an, Inovasi BPK Jawa Timur dalam Mengenalkan BPK kepada CPNS

1289

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) BPK perlu dibekali pengetahuan dasar tentang kelembagaan BPK serta tugas pokok dan fungsinya. Dengan memahami hal tersebut, CPNS diharapkan dapat mengenal BPK secara utuh dan menambah pengetahuan tentang tugas-tugas yang akan dihadapinya.

Untuk mengenalkan CPNS dengan budaya kerja di BPK, sebanyak 22 CPNS Formasi Tahun 2019 menjalani penempatan sementara di BPK Jawa Timur sejak 28 Desember 2020 s.d. 26 Januari 2021. Sebagai bekal pengetahuan tentang BPK, sebelum menjalani Diklat Prajabatan, ke-22 CPNS tersebut didorong belajar mandiri untuk mengenal BPK dan diajak mengikuti cerdas cermat Ke-BPK-an secara daring pada Senin, 25 Januari 2021.

Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur Joko Agus Setyono mengatakan bahwa cerdas cermat ke-BPK-an bagi CPNS ini merupakan salah satu inovasi BPK Jawa Timur dalam pemberdayaan SDM di lingkungan BPK Jawa Timur untuk mengenal BPK lebih dekat. “Selain menjadi bagian dari publikasi ke-BPK-an, cerdas cermat diharapkan menjadi motivasi CPNS untuk belajar dan menggali lebih dalam informasi tentang BPK, BPK Jawa Timur, entitas pemeriksaan, dan stakeholder lainnya,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan juga mengajak para CPNS untuk berkontribusi optimal bagi kemajuan BPK. “Selalu berikan yang terbaik melalui disiplin, kerja cerdas, dan menikmati kerja sama dengan tim berdasarkan respek, tetap semangat, jangan putus asa dan juga tetaplah rendah hati,” pesan Kepala Perwakilan.

Para CPNS mengikuti cerdas cermat secara daring melalui aplikasi Zoom. Sementara itu, pertanyaan cerdas cermat ditampilkan dan dijawab melalui aplikasi Kahoot!. Meski tidak bertemu secara fisik, cerdas cermat diikuti oleh para CPNS dengan antusias. Menurut salah satu CPNS, Amalia Setyowati, cerdas cermat yang diselenggarakan BPK Jawa Timur sangat bermanfaat. Kegiatan ini juga menjadi motivasi bagi dirinya untuk lebih dalam menggali informasi tentang BPK. “Soal-soalnya juga berimbang, ada yang mudah, ada juga yang sulit,” kata CPNS yang mendapat penempatan pertama di BPK Sulawesi Tenggara ini.

Senada dengan Amalia, Singgih Setya Zenanda (CPNS di BPK Sulawesi Tenggara) yang menjadi Juara Kedua Cerdas Cermat juga berpendapat bahwa sosialisasi Ke-BPK-an dalam bentuk cerdas cermat sangat menyenangkan. “Saya bisa belajar dengan cara yang lebih enak, belajar sambil bermain. Dan ini lebih efektif daripada sosialisasi yang serius,” ujarnya.

Testimoni serupa diutarakan oleh David Pandu Alkanu yang mengaku telah mempersiapkan diri mempelajari materi ke-BPK-an sejak lama, antara lain dengan mengakses informasi yang disajikan dalam website BPK RI Pusat dan BPK Jawa Timur. Usahanya itu mengantarkan CPNS di BPK Papua Barat ini menjadi Juara Pertama Cerdas Cermat Ke-BPK-an.