Sejak Corona Virus Disease-19 (Covid-19) ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada awal Maret 2020, hampir seluruh lapisan masyarakat merasakan dampaknya. Mulai dari penyebaran Covid-19 yang sangat cepat, pembatasan interaksi sosial, hingga terhambatnya perputaran roda perekonomian. Bahkan, tidak sedikit karyawan di Indonesia yang dirumahkan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan.
Bagi kalangan menengah ke bawah, pandemi Covid-19 dirasakan mengurangi pendapatan sehari-hari untuk menghidupi diri dan keluarga. Dampak ini dirasakan semakin berat mengingat Hari Raya Idul Fitri yang semakin dekat dan masih masifnya penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sosial atas dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat, BPK Jawa Timur berinisiatif meringankan beban masyarakat terdampak, antara lain diwujudkan dalam bentuk pemberian berbagai macam bantuan kepada kalangan internal BPK Jawa Timur dan masyarakat umum.
Bantuan berupa bingkisan lebaran diserahkan secara simbolis oleh Kepala Perwakilan Joko Agus Setyono kepada perwakilan pegawai tidak tetap (PTT) dan petugas cleaning service (CS) di lingkungan BPK Jawa Timur pada tanggal 19 Mei 2020.
Sementara itu, bantuan berwujud sembako kepada masyarakat umum difokuskan kepada kalangan yang merasakan langsung dampak ekonomi akibat Covid-19, di antaranya pedagang kaki lima, petugas kebersihan jalan umum, tukang sampah, tukang becak, dan driver ojek online. Bantuan kepada masyarakat umum di wilayah Sidoarjo dan Surabaya ini telah disalurkan secara langsung pada tanggal 17 Mei 2020.
Melalui BPK Jatim Berbagi, beban masyarakat yang terdampak ekonominya akibat pandemi Covid-19 diharapkan dapat sedikit berkurang. Solidaritas yang terbangun di tengah-tengah wabah ini perlu ditularkan ke seluruh lapisan masyarakat agar Indonesia dapat bertahan dan menang atas Covid-19.
