APBD Turun, Minta Kurangi Acara Seremonial

40

Surabaya – Proyeksi rancangan APBD (RAPBD) 2024 mendapat sorotan tajam legislatif. Estimasi yang disusun dinilai sangat pesimistis. Padahal, potensi pendapatan daerah masih bisa dimaksimalkan.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya A. Hermas Thony mengatakan, proyeksi APBD 2024 sebesar Rp10,882 triliun turun dibanding APBD murni 2023 yang ditetapkan Rp11,3 triliun. Meskipun akhirnya dikoreksi dalam APBD perubahan menjadi Rp10,8 triliun. “Disini kita membandingkan dengan APBD murni. Karena APBD 2023 ditetapkan pada November 2022. Sama seperti proses saat ini,” paparnya kemarin (18/10).

Kemarin sejumlah fraksi menyampaikan pandangan fraksi dengan menyoroti kinerja pendapatan pemkot. Juru Bicara Fraksi Demokrat-Nasdem Imam Syafi’i menyatakan, ditengah tren penurunan pendapatan daerah itu, pemkot harus melakukan efisiensi anggaran. Khususnya mengurangi acara-acara yang bersifat seremoni. “Terutama di tahun politik ini. Acara seremonial sebaiknya diminimalkan. Ini membuang banyak anggaran, tapi manfaatnya untuk rakyat tidak ada,” tegasnya.

Imam meminta anggaran kegiatan seremonial dialihkan untuk program-program bagi kesejahteraan rakyat. Seperti penanggulangan kemiskinan serta penyediaan lapangan kerja untuk menekan angka pengangguran.

(Selengkapnya di Harian Bhirawa)