Dana Bansos dan BOS Jadi Sorotan BPK

878

Wali Kota Mojokerto menilai penggunaan dana Bantuan Sosial (Bansos) dan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) masih rawan. Bahkan orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini menyebut, keduanya menjadi sorotan para auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Wali Kota memerintahkan atensi instansi-instansi terhadap target raihan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam penilaian laporan keuangan pemda tahun ini.

”Perolehan WTP itu menyangkut kinerja semua dinas. Leading-nya Inspektorat sama BPPKA. Tapi mereka tidak bisa berbuat banyak kalau SKPD tidak dukung itu. Karena data itu dari SKPD,” ungkap Mas’ud Yunus, Rabu (8/2) kemarin.

Menurut wali kota, dalam memeriksa tahun ini BPK memfokuskan pemantauannya pada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bansos yang bersumber pada APBN dan APBD.

”Sasaran pantauan nanti adalah sekolah yang menerima dana BOS dan juga penerima Bansos. BPPKA tidak bisa sendiri, kalau tidak didukung masing-masing sekolah maupun instansi lain. Dinas Pendidikan harus fokus mendukung untuk dapat WTP pula,” tambah Wali kota.

Menurut wali kota, untuk dana Bansos terdapat di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan Dinas Sosial. ”Untuk Bansos ada di Kesra dan Dinas Sosial. lya nanti atensinya di situ,” imbuhnya.

Untuk itu, target Sukses WTP agaknya harus menuai dukungan dari seluruh instansi di lingkup Pemkot. Jadi, beban itu tak hanya menjadi tanggungan pundak Inspektorat maupun BPPKA. Dukungan instansi lain dianggap penting dalam merebut predikat penilaian laporan keuangan wajar tanpa pengecualian (WTP). ”Kita tidak bisa kerja sendiri tanpa didukung instansi lain,” tandas orang nomor satu di lingkup Pemkot ini.

Tahun lalu, Pemkot mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian untuk laporan keuangan tahun anggaran 2015. Pencapaian itu diapresiasi tinggi oleh wali kota. BPPKA dan Inspektorat menjadi instansi leading sector yang menjadi andalan. Di samping, dukungan seluruh instansi yang ada di Pemkot.

Tahun ini, Pemkot sudah mencanangkan lima program utama harus terselenggara sukses. Diantaranya, Sukses Infrastruktur, artinya seluruh program pembangunan infrastruktur harus terselenggara dan bermanfaat. Kemudian, Sukses Pelayanan, seluruh produk layanan di Pemkot harus sukses berjalan. Sukses Kamtibmas, sepanjang tahun 2017, konduktivitas, keamanan, ketertiban masyarakat harus berlangsung.

Kemudian, sukses merebut predikat WTP pada penilaian laporan keuangan oleh BPK. Yang terakhir adalah Sukses merebut piala Adipura. Tahun lalu, Piala Adipura dapat kembali lagi ke Kota Mojokerto. Tahun ini, ditargetkan penghargaan bidang lingkungan hidup bagi pemda itu bisa direbut kembali.

[Selengkapnya …]