Dana Miliaran Dialokasikan untuk Renovasi Alun-alun Tugu Kota Malang, Ini Fasilitas yang Ditambahkan

450

Pemerintah Kota Malang berencana akan merenovasi Alun-alun Tugu Kota Malang. Renovasi direncanakan mulai dikerjakan pertengahan Maret 2023. Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan beberapa bagian Alun-alun Tugu akan dirombak.

DLH sudah mengantongi Detail Engineering Design (DED). DLH tengah menyiapkan persyaratan untuk mulai membuka lelang pengerjaan protek tersebut. Dikatakan Rahman, anggaran yang dialokasikan untuk renovasi itu mencapai Rp 6,9 milyar.

“Nanti terdiri atas beberapa pekerjaan, salah satunya pekerjaan yang menitikberatkan normalisasi saluran. Beberapa waktu lalu saat curah hujan tinggi masih muncul banyak genangan di beberapa titik,” ujarnya.

DLH juga berencana membongkar pagar luar alun-alun. Kemudian pedestrian untuk pejalan kaki diperlebar. Penataan taman hingga penyediaan fasilitas ramah disabilitas juga dijanjikan akan dibuat di Alun-alun Tugu.

“Pada umumnya, kami tidak mengubah bentuk. Di sana juga akan kami sediakan tempat untuk masyarakat menikmati suasana termasuk sarana pendukung untuk difabel,” urainya.

Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin menyatakan berdasarkan hasil rapat dengan pendapat dengan DLH, pengerjaan renovasi Alun-alun Tugu akan selesai dalam lima bulan. Ia pun mengingatkan agar pengerjaan tersebut betul-betul dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggungjawab.

“Andaikan cepat pengerjaannya, dari pembongkaran sampai penyelesaian butuh lima bulan, sehingga  pada 23 September 2023 ketika wali kota lengser, Alun-alun Tugu sudah selesai dikerjakan. Keamanan juga diutamakan. Maksudnya, aman pasca pengerjaannya, tidak sampai jadi temuan BPK. Kualitas tepat mutu, waktu dan fungsi, itu juga kami minta, termasuk masalah kenyamanan,” ujar Fathol.

Fathol juga menjelaskan lebih rinci terkait apa saja yang akan dibenahi. Selain saluran air, informasinya juga akan dibangun sumur resapan, lampu hias dan saluran air yang terhubung langsung ke sungai. Ada anggaran Rp 1,5 miliar yang dialokasikan untuk renovasi taman.

Renovasi alun-alun itu dimaksudkan untuk mengembalikan nuansa Alun-alun Tugu seperti saat pertama kali dibangun. Kata Fathol, ketika baru pertama kali dibangun, Alun-alun Tugu tidak memiliki pagar seperti saat ini. Rencana renovasi ini juga dikatakan Fathol telah lama dibahas sejak era kepemimpinan Wali Kota Malang, M Anton.

“Ini untuk mengembalikan Alun-alun Tugu yang semula terbangun di jaman Belanda. Ini kan sudah direncanakan sejak era Abah Anton, namun berkali-kali gagal,” ungkapnya

Sumber: tribunjatim.com