Dokumen Keuangan Sekolah Musnah, Polda Jatim Ikut Selidiki Penyebab Kebakaran di SMPN 4 Bangkalan

47

Dugaan sementara penyebab kebakaran di SMPN 4 Bangkalan, Kamis (2/2/2023) lalu, akibat korsleting listrik, namun kejadian itu mendorong penyidik Polda Jatim ikut menyelidiki bersama jajaran Polres Bangkalan. Itu karena kebakaran juga memusnahkan dokumen-dokumen penting laporan keuangan di ruang Kepala SMPN 4 padahal saat ini masih dalam proses pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).

Jumat (3/2/2023), tim gabungan personel Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim serta Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Bangkalan terlihat berada di lokasi bekas kebakaran. Mereka melakukan serangkaian penyelidikan di lokasi kejadian, terutama dua ruangan yang terbakar.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) mulai dilakukan Tim Labfor Polda Jatim dan Inafis Polres Bangkalan begitu tiba di sekolah yang berlokasi di Jalan Kapten Syafiri 68, Kampung Sattoan, Kelurahan Pejagan itu sekitar pukul 10.00 WIB.

“Tadi pengambilan sampel oleh tim, kami akan menunggu hasilnya seperti apa. Kami belum bisa menyimpulkan sebelum keluar hasil labfor,” singkat Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya kepada SURYA.

Seperti diketahui, peristiwa kebakaran Kamis (2/2/2023) pukul 16.45 WIB itu tidak hanya menghanguskan ruang Kepala SMPN 4 Bangkalan. Namun juga ruang tata usaha yang berdempetan dengan ruang kepala sekolah.

Kobaran api dapat dipadamkan ketika satu unit armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP tiba di lokasi kejadian. Beberapa menit sebelumnya, warga serta beberapa siswa di sekitar sekolah berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Informasi yang dihimpun masyarakat sekitar lokasi kejadian, sebelum kepulan asap terlihat membumbung tinggi, terdengar suara ledakan dari dalam sekolah sekitar pukul 16.45 WIB. Suara ledakan itu ternyata berasal dari ruang Kepala SMP Negeri 4 dan ruang tata usaha yang lokasinya bersebelahan.

Turut terbakar dokumen-dokumen penting keuangan itu disampaikan langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustika yang turut berada di lokasi untuk turut memantau proses pemadaman. “Alhamdullah (tidak ada korban jiwa), cuma dokumen-dokumen keuangan terbakar semua,” ungkap Bambang saat diwawancara usai api berhasil dipadamkan.

Ia menjelaskan, si jago merah melahap dua ruang yakni ruang tata usaha dan Kepala SMP Negeri 4 Bangkalan. Beruntung sebagian dokumen negara seperti buku induk rapor siswa maupun berkas fotokopi dokumen ijazah di ruang tata usaha masih banyak terselamatkan, berkat kesigapan personel damkar.

“Dokumen keuangan seperti SPJ-SPJ (surat pertanggungjawaban) terbakar, kan sekarang BPK datang untuk pemeriksaan. Kerugian ditaksir besok, biar konsultan yang menaksir untuk kerugian dua kelas,” jelas Bambang.

Pernyataan Bambang dibenarkan Kepala SMPN 4 Bangkalan, Taufikur Rahman. Ia menyebutkan dokumen-dokumen negara seperti buku induk rapor siswa maupun berkas fotokopi dokumen ijazah di ruang tata usaha banyak terselamatkan. “Cuma dokumen-dokumen lain, termasuk keuangan yang ada di ruang saya ludes. Termasuk (SPJ rehab gedung) semuanya,” sebutnya kepada SURYA.

Setelah terjadi kebakaran, malam itu juga Satreskrim Polres Bangkalan langsung melokalisir TKP dengan membentangkan police line. Itu dilakukan menjaga status quo areal kebakaran untuk memudahkan pihak kepolisian melakukan olah TKP.

Disinggung kapan kegiatan rehab terakhir kali dilakukan, Taufik mengaku tidak mengetahui karena ia baru setengah tahun menjabat Kepala SMPN 4 Bangkalan. “Agustus 2021, saya masuk sini. Saya tidak tahu, termasuk (rehab) bangunan-bangunan yang seperti ini,” pungkasnya sambil menunjuk dua ruangan yang terbakar.

Sumber: Surya.co