DPPKA Terapkan Kinerja Keuangan Berbasis Akrual – Pemkot Mojokerto Kembali Raih WTP dari BPK

1035

Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jatim kepada Pemkot Mojokerto, tidak bisa dipisahkan dari kinerja Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset (DPPKA) setempat.

Penerapan pengelolaan keuangan berbasis akrual yang dilakukan DPPKA memberikan kontribusi didapatkannya opini WTP itu. “Dengan model akrual, sistem penilaian dari BPK lebih menyeluruh, dari sisi SDM harus mumpuni, waktu penilaian juga lebih lama karena model penilaiannya lebih mendetail,” ujar Agung Moeljono, Kepala DPPKA Kota Mojokerto, Kamis (9/6) kemarin.

Untuk itu, DPPKA, kata Agung, selama ini sudah menggunakan SDM yang mumpuni dengan basis akuntansi dan IT yang mumpuni. Selain itu, model akrual membutuhkan dukungan SKPD lain, misalnya model administrasi asset, perencanaan, penyerapan pelaksanaan serta evaluasi dan pertanggungjawaban pengguna anggaran.

“Opini WTP ini merupakan ukuran penilaian kinerja pemerintah daerah yang paling tinggi, dan bisa saya katakan merupakan punjer dari semua penghargaan karena implikasinya kepada nilai DAU, DAK dan DID yang diberikan pemerintah pusat kepada daerah,” tandas Agung Moeljono.

Menyambut hari jadi Kota Mojokerto ke-98 pada 20 Juni nanti, Pemkot Mojokerto mendapatkan kado indah berupa WTP ini. Laporan hasil pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2015 itu diberikan Novian Herodwijanto Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jatim kepada Mas’ud Yunus, Wali kota Mojokerto bertempat di kantor BPK Jl Raya Juanda Sidoarjo.

LKPD WTP itu merupakan raihan prestasi berturut-turut yang diraih Pemerintah Kota Mojokerto dari tahun ke tahun. Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus menuturkan bahwa prestasi keuangan WTP itu merupakan hasil dari komitmennya untuk mewujudkan pemerintah yang bersih dan melayani terlebih dalam mengelola keuangan.

Wali Kota Mojokerto usai menerima laporan mengucapkan terima kasih kepada jajarannya. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran SKPD di lingkungan Pemkot Mojokerto. Ini merupakan wujud komitmen birokrasi yang bersih yang sudah kita deklarasikan sebagai gerakan anti pungli,” tuturnya.

Wali kota menambahkan, hasil ini juga merupakan wujud gotong royong seluruh jajarannya senada dengan semangat gotong royong yang menjadi tema hari jadi Kota Mojokerto tahun ini. “Ini merupakan kado hari jadi Kota Mojokerto ke-98. Sejalan dengan tema Ayo Gotong Royong, Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas untuk Mojokerto Service City,” urainya.

[Selengkapnya …]