Kepemimpinan dua kepala daerah yang dipimpin kakak-beradik di Kota dan Kabupaten Pasuruan, yakni Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) sukses meraih penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2021.
Di Kota Pasuruan, kepemimpinan Gus Ipul dan Adi Wibowo ini, Pemkot Pasuruan telah menerima penghargaan Opini WTP dua kali berturut-turut. Sedangkan, di Kabupaten Pasuruan, kepemimpinan Gus Irsyad-KH Abdul Mujib Imron (Gus Mujib) sukses mempertahankan Opini WTP sebanyak sembilan kali berturut-turut.
Prestasi yang membanggakan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa kepada Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul di Hotel Bumi Surabaya, Senin (14/11). Di Kabupaten Pasuruan, prestasi itu diberikan kepada Bupati Pasuruan, Gus Irsyad yang diwakilkan oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron.
Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas kembali diraihnya Opini WTP dari BPK oleh Pemkot Pasuruan.
“Ini adalah restasi yang membanggakan. Dua kali berturut-turut Pemerintah Kota Pasuruan mendapatkan WTP dari BPK. Ini juga hasil dari kerja keras bersama semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan,” ujar Gus Ipul, Rabu (16/11).
Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini berharap, dengan prestasi tersebut tentunya membuat seluruh OPD bisa lebih giat lagi untuk meraih prestasi. Terpisah, Bupati Pasuruan, Gus Irsyad mengungkapkan bahwa Pemkab Pasuruan akan terus berkomitmen untuk selalu menjaga Opini WTP.
Penyerahan penghargaan menjadi hasil evaluasi dari LKPD tahun 2021 yang telah dilaksanakan. Artinya, akan memperbaiki catatan-catatan kecil untuk selanjutnya terus diperbaiki. Sehingga tata kelola keuangan di semua OPD, mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan betul-betul dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
“Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan. Semua pengaturan keuangan daerah di semua OPD wajib sesuai SOP atau aturan perundang-undangan. Dan jangan sampai keluar jalur, karena resikonya akan ditanggung sendiri,” tegas Gus Irsyad.
Menurut Gus Irsyad, hasil yang diterima dalam bentuk Opini WTP akan menjadi standar tertib administrasi dan akuntansi keuangan daerah. Kemudian, setiap OPD harus dapat menindaklanjutinya dengan memberikan prestasi kinerja yang meningkat guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Opini ini akan terus menjadi standar tertib administrasi yang harus dijaga sampai kapan pun. Karena birokrasi berkaitan dengan pelayanan publik dan endingnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Gus Irsyad.
Gus Irsyad menjelaskan diraihnya opini audit tertinggi yang dikeluarkan oleh BPK itu, tak lain berkat motivasi dan masukan berbagai pihak. Karenanya, ia berterima kasih kepada seluruh pihak. Mulai dari legislatif, partai politik, ormas dan tokoh masyarakat. Terlebih kepada perangkat daerah agar tak cepat puas diri. Sebab, masih ada catatan yang harus terus diperbaiki sampai benar-benar maksimal.
“Untuk seluruh masyarakat, matur nuwon (terima kasih) atas doa dan supportnya. Juga kepada DPRD, ormas, parpol, tokoh agama, tokoh masyarakat dan perangkat daerah yang sudah bekerja keras. Khusus OPD agar tidak cepat puas diri, karena masih ada catatan meski kecil,” tutup adik Kandung Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul.
Sumber: Bhirawa Online