Masih Terserap 39,40 Persen, Perencanaan OPD di Sidoarjo Kurang Maksimal

670

Data yang didapat dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Sidoarjo, serapan belanja daerah tahun 2018 per Juli kemarin, masih sebesar 39,40%. Serapan belanja dari 47 OPD di Pemkab Sidoarjo ini bertambah dari Bulan Juni lalu, yang sebesar 30,74%.

Menurut Kepala Bagian Administrasi Pembangunan (AP) Pemkab Sidoarjo, Beny Erlangga SH, kalau faktor perencanaan yang kurang maksimal di OPD jadi sebab paling dominan, sehingga serapan belanja daerah hingga semester kedua ini belum sampai 50%.

”Karena faktor tidak ada perencanaan, juga ada perencanaan tapi realisasi teknis nggak sama dengan perencanaan awal, itu salah satu di antara yang masih dominan di OPD,” sebut Beny, di sela-sela acara sosialisasi Permendagri Nomor 38 tahun 2018 tentang Pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2019, Sabtu (4/8) kemarin, di Pendopo Delta Nugraha.

Menurut Beny, faktor perencanaan itu dari OPD yang bersangkutan. Bukan dari perencanaan uang berasal dari pihak Bappeda. Dua faktor masalah itu, kata Beny, harus menjadi perhatian dari OPD di Kabupaten Sidoarjo. Nanti pihaknya sebagai koordinator administrasi pembangunan akan kerja sama dengan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Sidoarjo, yang akan memberi tips pada penyusunan perencanaan program dan memberi trik lelang dan pakai metode apa.

[Selanjutnya …]