Megaproyek 2,5 Juta Masker – Nama Wakil Bupati Pasuruan Dicatut

959

Polemik pengadaan 2,5 juta masker untuk masyarakat Pasuruan dengan anggaran senilai Rp 7,5 miliar semakin liar. Bahkan Wakil Bupati (Wabup) KH Mujib Imron sampai kaget karena namanya ikut dicatut dalam plotting pengadaan masker yang seharusnya diserahkan kepada kalangan UMKM tersebut.

Informasi yang menyeret nama Gus Mujib -sapaan wabup- menjadi kelanjutan dugaan penyimpangan proyek masker, yang juga menyeret kalangan dewan, LSM, dan wartawan.

Dikonfirmasi hal itu, Kamis (7/4), Gus Mujib mengaku kaget dan membantahnya. Ia menampik sengaja meminta namanya tercantum dalam daftar penerima order masker.

Ia menyatakan tidak pernah meminta atau memberi rekomendasi kepada seseorang untuk mendapatkan jatah pengadaan masker.

“Ramai-ramai (kabar plotting pengadaan masker) itu termasuk dinamika. Siapa pun bisa membawa-bawa nama saya untuk meminta jatah masker. Tetapi saya tidak pernah merekomendasi agar seseorang dapat jatah masket,” tegas Gus Mujib.

Menurut Gus Mujib, ia selalu mewanti-wanti agar proses itu berjalan sesuai dengan etika pengadaan barang, harus ada pembanding, harus clean, dan tidak abu-abu.

“Mestinya pengadaan barang masker harus dengan UMKM. Saya sudah wanti-wanti, jangan sampai wabah Corona selesai, kita habis juga. Semua harus jelas,” tandas Gus Mujib.

Sebelumnya Gus Mujib diduga kuat terlibat dalam pengadaan proyek yang seharusnya ditujukan untuk UMKM di Kabupaten Pasuruan tersebut.

Berdasar data rekap penerima order masker, nama wabup mendapat jatah pengadaan 50.000 masker.

Rincian daftar distribusi masker ini berjumlah 500.000. Ini adalah sisa order yang didapatkan Himpunan Asosiasi (HIAS) sebanyak 1 juta masker. Sehingga jatah distribusi masker yang dikoordinir Disperindag Kabupaten Pasuruan genap 1,5 juta masker.

[Selengkapnya …]