Pemkab Lamongan Anggarkan Belasan Backhoe untuk Embung Rakyat

719

Pemkab Lamongan memilih menggunakan APBD tahun ini guna pengadaan 14 unit backhoe. Belasan alat berat ini menjadi bagian dari pencanangan program pengerukan 1.000 embung.

Pengadaan backhoe ini merupakan respon dari tingginya animo masyarakat atas program pengerukan embung yang menjadi harapan masyarakat akan air bersih selama kemarau.

Berdasar laporan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Khusnul Yaqin, saat ini sudah ada 172 embung desa di delapan kecamatan yang antri menggunakan backhoe milik Pemkab Lamongan tersebut.

Sementara Bupati Fadeli saat mencanangkan program pengerukan 1.000 embung di embung Desa Dumpiagung Kecamatan Kembangbahu, Kamis (4/10) mewanti-wanti transparansi pelaksanaan program itu.

Dia memastikan, bahwa Pemkab Lamongan menggratiskan pemanfaatan backhoe tersebut untuk pengerukan embung desa. Sementara operasionalnya akan didanai melalui APBDes sebagai bagian dari optimalisasi penggunaan dana desa.

Beberapa tahun terakhir ini, lanjut Fadeli, Lamongan sudah semakin nyaman saat musim penghujan tiba. Genangan yang terjadi, terutama di kawasan Bengawan Jero, kini surut dalam beberapa hari karena efektifnya penggunaan pompa banjir.

“Menyediakan backhoe bagi program pengerukan 1.000 embung ini adalah ikhtiar kami untuk memberikan jaminan ketersediaan sumber air baku di pedesaan. Baik untuk pertanian maupun rumah tangga selama musim kemarau, ” katanya menjelaskan.

Dia berharap ke depan bisa menyediakan satu unit backhoe di setiap kecamatan di Lamongan. Sehingga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk menambah volume embung desa.

Keberadaan tandon air berupa embung di pedesaan menjadi sangat penting artinya. Karena embung ini bisa digunakan memanen air saat musim penghujan untuk memenuhi kebutuhan di musim kemarau.

Selain dengan menyediakan backhoe, Pemkab Lamongan tahun ini juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 5,6 miliar untuk mengeruk 36 embung desa di sejumlah kecamatan.

[Selengkapnya …]