Pemkot Surabaya Uruk 3 Hektare Tambak Sekitar Gelora Bung Tomo

1540

Perombakan total Gelroa Bung Tomo (GBT) dikebut. Pemkot Surabaya menguruk 3 hektare lahan tambak di sekitar stadion utama GBT. Proyek Rp 13,5 miliar tersebut harus sudah kelar dalam 20 hari.

Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) melelang cepat pengadaan tanah itu. Pemenang lelang sudah ditunjuk dan harus menuntaskan pengurukan tersebut pada akhir tahun nanti. “Dalam kontraknya, mereka mempunyai waktu 20 hari. Ini memang tergolong cepat karena sangat mendesak,” ujar Kabid Permukiman DPRKP CKTR M. Taufik, kemarin (15/12).

Area tanah di sekitar GBT memang didominasi pertambakan. Dibutuhkan banyak tanah urukan untuk menutupi tambak sedalam 2 meter itu. Pekerjaan urukan tersebut menjadi salah satu proyek besar pemkot yang dilelang akhir tahun ini. Ada tiga titik yang akan diuruk. Masing-masing mendapatkan porsi anggaran Rp 4,5 miliar. Artinya, total anggaran untuk pengurukan tersebut Rp 13,5 miliar.

Taufik menjelaskan, urukan itu merupakan tahap pertama. Bahan yang digunakan adalah batu gamping atau limestone. Setelah urukan tersebut didiamkan, akan ada urukan lanjutan tahun depan. “Lapis keduanya pakai sirtu,” katanya.

Di atas lahan itu akan dibangun tiga lapangan sepak bola untuk latihan. Ketiganya dibutuhkan untuk sarana penunjang GBT sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 pada 2021 nanti.

Tiga lapangan tersebut berada di sisi utara GBT. Masing-masing berukuran 75×125 meter. Sementara itu, di sisi selatan akan ada pengerjaan pengurukan lainnya. Sisi selatan bakal digunakan untuk area parkir.

[Selengkapnya …]