Surabaya – Pemkot melanjutkan penataan kawasan wisata sejarah. Tidak sekadar untuk menunjang daya tarik kota, tapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Misalnya, pembangunan toko suvenir di Kampung Peneleh yang dikelola lintas instansi melibatkan kelompok sadar wisata (pokdarwis).
Gift shop itu memanfaatkan bangunan balai RT yang direnovasi. Dinas perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Surabaya telah merampungkan pembangunan pekan lalu. Lurah Peneleh Skundario Kristianindraputra menyatakan, pihaknya menargetkan toko suvenir itu bisa beroperasi mulai November. “Sudah selesai Jumat atau Sabtu lalu, kami berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” ujarnya kemarin (24/10).
Skun mengungkapkan, pihaknya juga menggandeng akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Ciputra. Mereka membantu branding desain kawasan Peneleh agar lebih terkonsep. Nanti produk yang diperjualbelikan sepenuhnya merupakan buatan UKM Peneleh. Diantaranya, kaus, gantungan kunci, hingga tote bag. “Tentu ada ciri khas dari kampung ini sebagai wisata sejarah. Batik Peneleh sudah pasti ada,” papar dia.