Puluhan Miliar untuk Rehab Sekolah Rusak di Kabupaten Nganjuk

1080

Puluhan sekolah yang rusak di Nganjuk akan direhab tahun ini. Setidaknya, disdik menganggarkan dana puluhan miliar untuk perbaikan kelas yang rusak di SD dan SMP. Termasuk perbaikan di SDN Mojoseto yang ruangannya tidak digunakan sejak tahun lalu.

Data yang dihimpun koran ini menyebutkan, tahun ini disdik mendapat dana alokasi khusus (DAK) pendidikan senilai Rp 21,49 miliar. “Perbaikan kerusakan kelas di SDN Mojoseto akan menggunakan dana APBD,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Nganjuk Mokhamad Yasin.

Dia mengungkapkan, dana puluhan miliar tersebut rencananya digunakan untuk rehab di 70 lembaga SD dan 7 SMP. Perinciannya untuk tingkat SD, perbaikan kelas yang rusak di 31 lembaga, perpustakaan di 8 lembaga, ruang guru di 10 lembaga, dan rehab jamban di 21 lembaga.

Untuk tingkat SMP, disdik akan merehab ruang kelas di lima lembaga, laboratorium di satu lembaga, dan jamban di satu lembaga. “Semua perbaikan akan dilakukan tahun ini,” lanjut Yasin.

Dengan kucuran dana puluhan miliar untuk perbaikan sekolah yang rusak tahun ini, Yasin berharap kondisi gedung sekolah di Nganjuk bisa semakin baik. Dia pun meminta masyarakat untuk melaporkan kerusakan sekolah di lingkungan mereka ke disdik. Dengan demikian, pihaknya bisa merespons dengan cepat.

“Kadang data di pusat juga ada yang salah. Makanya, kami meminta masyarakat untuk melapor jika ada kerusakan sekolah,” tegasnya.

Tentang perbaikan di SDN Mojoseto yang semua ruang kelasnya tak bisa dipakai, Yasin menyebut kerusakan di sana masuk kategori berat. Karena itu, masuk skala prioritas disdik.

Sesuai dengan rencana, tutur Yasin, disdik akan membongkar tiga bangunan lama. Yakni, bangunan kelas IV, V, dan VI. “Dibongkar semua. Fondasinya juga diganti,” ucap Yasin.

Mengenai anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan tiga ruang kelas di sana, Yasin belum bisa menyebut secara detail. Meski demikian, dia memastikan rehab segera dilakukan setelah lelang proyek selesai. “Diperkirakan Maret lelang sudah selesai,” urai Yasin.

Untuk diketahui, tiga ruang kelas di SDN Mojoseto telah direhab pada 2018. Total dananya Rp 321,92 juta. Dana tersebut untuk memperbaiki ruang kelas I, II, dan III. Namun, tahun lalu ruang kelas tersebut tidak digunakan. Sebab, dindingnya mulai retak-retak.

[Selengkapnya …]