Tak Lagi Bertarif, Dispora Gratiskan Lapangan Jatim Seger: Komisi E Minta BPK RI Audit Dispora Jatim

716

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim, Pulung Chausar memastikan per 20 Februari 2023 pukul 11.00 WIB, penggunaan lapangan Jatim Seger yang berlokasi di Kertajaya Indah No. 04 Surabaya tidak lagi dikenakan biaya alias gratis. Menurutnya, lapangan atletik tersebut tetap akan dilakukan pengaturan agar tetap bisa dimanfaatkan untuk latihan para altet, dan juga bisa dimanfaatkan masyarakat umum.

“Kami bersama pihak terkait telah melakukan evaluasi, tepatnya yaitu antara Dispora Jatim dan Tim Aset. Hasilnya, telah kami putuskan bersama bahwa pemakaian lapangan Jatim Seger per tanggal 20 Februari 2023 oukul 11.00 WIB tidak dikenakan tarif,” tandas Pulung, Senin (20/2).

Namun, untuk mengakomodir pelaksanaan Puslatda Jatim 100-V tahun 2023, pihak Dispora dan Pemprov Jatim melakukan pengaturan pemanfaatan jogging track untuk pembinaan prestasi atlet puslatda. “Dimana atlet puslatda ketika latihan akan menggunakan lintasan 1 sampai dengan 5. Sedangkan masyarakat umum hanya dapat menggunakan lintasan 6, 7, dan 8. Dan masyarakat umum seperti dijelaskan di atas, tidak dikenakan tarif,” imbuhnya.

Sementara itu, DPRD Jatim meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Timur untuk turun tangan mengaudit pembangunan lapangan Jatim Seger (Seneng Gerak), yang dilakukan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim. Hal itu ditegaskan anggota Komisi E DPRD Jatim, Mathur Husyairi. Politisi vokal ini meminta BPK RI mengaudit proyek Lapangan Jatiim Seger. “Kami meminta BPK RI untuk audit investigatif karena kualitasnya buruk dan diduga asal-asalan,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (21/2).

Mathur menjelaskan, rusaknya lapangan Jatim Seger Dispora Jatim cukup mengagetkan. Sebab, baru dua pekan diresmikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa tepatnya 11 Februari 2023. “Ini pas momennya BPK turun. APBD dihambur-hamburkan, tapi kualitas sangat buruk. Jangan jadikan peresmian oleh Gubernur sebagai tameng,” ungkap politisi asal Fraksi PKS, PBB, dan Hanura DPRD Jatim ini.

[Selengkapnya di Harian Bhirawa]