Pemkot Surabaya mendadak mengadakan lelang cepat untuk pengadaan 5.255 unit komputer untuk sekolah di Surabaya. Komputer seri terbaik itu harus segera diadakan untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Ujian kelulusan jenjang SMP dengan berbasis komputer akan digelar sekitar 3 Maret 2018.
“Jadi 2 Maret, lima ribuan unit komputer sudah harus ada di setiap sekolah,” ujar Ikhsan, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Kamis (22/2).
Selain kepentingan mendesak, ribuan komputer itu akan disebar di SD dan SMP seluruh Surabaya. Ikhsan menuturkan, nilai proyek pengadaan ribuan komputer itu mencapai Rp 52 miliar.
“Komputer-komputer itu nantinya juga untuk kegiatan pembelajaran sehari-hari di kelas,” terangnya.
Menurut Ikhsan, kalau dulu sekolah hanya memiliki satu lab komputer untuk semua siswa. Saat ini, setiap kelas harus tersedia komputer untuk media pembelajaran siswa, juga dilengkapi LCD dan sound.
Ia berharap, lelang cepat ribuan komputer itu tuntas sesuai jadwal.
Selama ini, Surabaya telah menggelar UNBK selama empat tahun. Namun, masih meminjam laptop dan komputer guru.
“Masih ada sekitar 20 sekolah yang selama ini nunut (menumpang). Pengadaan komputer baru itu sangat dibutuhkan,” ungkap Ikhsan.
Dalam catatan Dindik Surabaya, siswa SMP yang akan mengikuti UNBK SMP sebanyak 42.262 peserta. Mereka mengikuti ujian di 374 penyelenggara.
Gandeng Kejaksaan
Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset (LPPA) Pemkot Surabaya, Nor Oemarijati menyebutkan, pihaknya harus ngebut lelang pengadaan ribuan komputer.
“Kami memilih lelang cepat karena butuh semua komputer tuntas sebelum pelaksanaan UNBK. Ribuan komputer merek HP ini untuk support ujian sekolah,” kata Nor.
Ia menyebut proyek pengadaan komputer itu usulan Dinas Pendidikan, demikian juga alokasi anggarannya.
Karena lelang cepat, Nor menggandeng Kejaksaan dan Kepolisian untuk memastikan tidak berbuntut masalah. “Kami menjamin maksimal 2 Maret seluruh komputer tiba di sekolah. Akan dicek bersama spesifikasi barang,” papar Nor.