Jatah mobil dinas (mobdin) pimpinan DPRD Sidoarjo berkurang. Yang didapat tidak lagi dua unit, tetapi hanya satu. Karena itu, satu mobdin lama yang masih dipakai pimpinan dewan bakal ditarik pemkab. Selain mobdin, kuota biaya bahan bakar minyak (BBM) disebut-sebut bakal dikurangi.
”Memang benar kami akan menarik mobil dinas pimpinan dewan. Bukan yang baru, tetapi yang lama,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo Achmad Zaini.
Mantan kepala badan perencanaan pembangunan daerah (bappeda) itu menuturkan, penarikan tersebut bukan keinginan eksekutif, tetapi saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kebijakan itu merupakan bentuk efisiensi. Saat ini tiga pemimpin dewan yang aktif mendapat jatah dua mobil.
Mobdin pimpinan dewan yang baru adalah Toyota Fortuner, seragam dengan mobdin jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sidoarjo lainnya. Mobdin lama berbeda. Ketua dewan mendapat jatah Toyota Camry. Wakil pimpinan dewan memperoleh Toyota Fortuner jenis lama.
Untuk wakil pimpinan dewan, ada tiga mobdin. Sebab, M. Rifai (wakil ketua dewan dari Partai Gerindra) yang kini nonaktif juga mendapatkannya.
”Semua yang lama itu akan kami tarik. Termasuk yang ada di Pak Rifai. Suratnya sudah kami kirim ke sekretaris dewan,” tegas Zaini.