Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang jatuh pada Jum’at, 29 November 2019, diperingati melalui upacara bendera yang bertempat di halaman depan Kantor BPK Jawa Timur. Dalam upacara ini, Kepala Perwakilan Harry Purwaka bertindak sebagai inspektur upacara, sedangkan Nurkholil dari Subauditorat Jawa Timur II bertugas sebagai komandan upacara.
Presiden RI Joko Widodo, dalam amanatnya yang dibacakan oleh inspektur upacara, mengingatkan bahwa revolusi industri jilid ke-4 (Revolusi Industri 4.0) telah mendisrupsi segala lini kehidupan, termasuk dalam cara mengelola pemerintahan. Dalam menghadapi disrupsi atau perubahan itu, anggota KORPRI dihimbau untuk tidak takut dan terus mengambil jalan perubahan melalui reformasi secara berkelanjutan.
Presiden selaku Penasihat Nasional KORPRI menekankan bahwa orientasi birokrasi harus berubah, dari orientasi pada prosedur ke arah orientasi pada hasil nyata. Tugas birokrasi dalam melayani rakyat serta menjalankan program-program pembangunan diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat. “Kunci menjadi negara pemenang di tengah kompetisi global adalah persatuan dan kesatuan. Untuk itu, seluruh anggota KORPRI hendaknya menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan dan menjaga tali persaudaraan sebangsa dan setanah air,” pesan Presiden.
Dalam upacara ini, seluruh pegawai KORPRI di BPK Jawa Timur mengikrarkan kembali Panca Prasetya KORPRI. Ikrar ini meneguhkan kesetiaan anggota KORPRI kepada pemerintah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, KORPRI siap menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
