Jumlah gedung park and ride bakal ditambah. Dinas Perhubungan (dishub) Kota Surabaya sudah menyiapkan anggaran Rp 3,5 miliar untuk pembangunan park and ride tahun ini. Lokasinya masih dipetakan.
Saat ini jumlah park and ride memang masih terbatas. Hanya ada lima titik yang tersebar di beberapa wilayah. Yakni, Park and Ride Mayjen Sungkono, Adityawarman, Genteng Kali, Kertajaya, dan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) yang juga dikonsep park and ride.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dishub Ridlo Noor Wahab mengakui, layanan parkir dengan konsep park and ride memang belum menyentuh seluruh wilayah. Khususnya di barat dan timur. “Tahun ini dibangun di satu titik, antara wilayah barat dan timur,” ujarnya kemarin (11/2).
Ridlo menuturkan, ada beberapa hal yang dipertimbangkan sebelum dibangun park and ride. Salah satunya, kompleksitas perparkiran di wilayah tersebut. Dia mencontohkan area parkir di Genteng Kali. Sebelumnya, arus lalu lintas di lokasi itu cukup padat. Penyebabnya bukan traffic light atau proyek. Yang menghambat arus lalu lintas, antara lain, mobil yang parkir di depan kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim.
Ridlo menjelaskan, gedung parkir di Genteng Kali sejatinya diperuntukkan para pengunjung Museum Pendidikan. Namun, bukan berarti orang lain tidak boleh parkir di tempat tersebut.
