Dana pengamanan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Jember, dipangkas sebesar Rp 2 miliar dari Rp 9 miliar menjadi Rp 7 miliar. Polres Jember akan mengembalikan sisa dana tersebut ke Kas Daerah.
“Kami melakukan penghematan dan akan mengembalikan dana hibah sebesar Rp 2 miliar untuk pengamanan Pilkada Jember karena kebutuhan pengamanan pilkada sebesar Rp 7 miliar,” kata Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif.
Menurutnya, kebutuhan anggaran pengamanan pilkada telah dianalisa dan sudah dikonsultasikan dengan Polda Jatim, BPK, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jember, Kodim 0824 Jember, dan Brimob. Dalam anggaran sebesar Rp 7 miliar tersebut sudah termasuk dalam anggaran dana kontijensi keamanan sebesar Rp 1,3 miliar dan dana itu akan digunakan, apabila terjadi kekacauan yang mengakibatkan stabilitas keamanan di Jember terganggu.
“Jika pada pilkada nanti situasi kondusif dan tidak ada konflik yang mengakibatkan kegaduhan, maka dana sebesar Rp 1,3 miliar akan dikembalikan ke kas daerah lagi,” ucap mantan Kapolres Bondowoso itu.
Ia berharap situasi dan kondisi Pilkada Jember kondusif dan terkendali, sehingga anggaran dana kontijensi tidak terpakai dan Polres Jember siap diawasi dalam menggunakan anggaran dana pengamanan pilkada itu.