Dalam rangka mensosialisasikan peran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai lembaga negara yang diamanatkan untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri, Ketua BPK Harry Azhar Azis memberikan kuliah tamu di Universitas Jember (UNEJ) pada Jum’at, 4 Maret 2016. Kuliah tamu kali ini masih merupakan rangkaian dari kegiatan public awareness BPK untuk kalangan akademisi di kota-kota besar di Indonesia. Kegiatan kuliah tamu tersebut bertempat di Gedung Soetardjo – Universitas Jember.
Kuliah tamu kali ini mengambil tema “BPK, Pengelolaan Keuangan Negara, dan Kesejahteraan Rakyat“. Di hadapan civitas akademika UNEJ dan para tamu undangan, Harry memaparkan pentingnya pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Keuangan negara harus dikelola sebaik-baiknya sebagai perwujudan tujuan bernegara yang dinyatakan dalam pembukaan UUD 1945, yaitu:
- melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
- memajukan kesejahteraan umum,
- mencerdaskan kehidupan bangsa, serta
- ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
“Oleh karena itu, pengelolaan keuangan negara dan daerah tidak cukup dengan meraih predikat WTP (wajar tanpa pengecualian) saja, tetapi setiap rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah harus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Untuk itu, BPK mengembangkan pemeriksaan kinerja untuk dapat menilai capaian dan keberhasilan program pembangunan pemerintah,” kata Harry.
Sebagai tolak ukur dalam menentukan tingkat kesejahteraan rakyat, Harry mengusulkan empat komponen. Keempat komponen tersebut adalah tingkat kemiskinan, angka pengangguran, angka kesenjangan pendapatan (Gini Ratio), dan indeks pembangunan manusia (IPM). Saat ini BPK sudah mengambil kebijakan untuk melakukan pemeriksaan atas program-program yang memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, BPK dapat mempertegas manfaat hasil pemeriksaan BPK dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kuliah tamu oleh Ketua BPK ini antara lain dihadiri oleh Anggota DPR RI yang merupakan alumni Universitas Jember, yaitu T. Taufiqulhadi, Muhamad Nur Purnamasidi, dan Muhammad Sarmuji. Hadir pula Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Moch Eksan dan Kepala Subauditorat Jawa Timur IV Pemut Aryo Wibowo. Sedangkan Rektor Universitas Jember Moh. Hasan menjadi moderator dalam acara tersebut. Melalui acara ini, diharapkan masyarakat -khususnya kalangan akademisi- dapat memahami peran penting BPK dalam mendorong terwujudnya tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.