Selasa, 11 April 2017, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) bekerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID)-CEGAH menggelar roadshow Festival Film Kawal Harta Negara 2017 yang bertempat di Universitas Brawijaya, Malang. Kegiatan ini merupakan roadshow yang terakhir dari keseluruhan roadshow Festival Film Kawal Harta Negara setelah sebelumnya dilaksanakan di Jakarta, Magelang, Ternate, dan Medan.
Roadshow di Malang dibuka oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur Novian Herodwijanto. Roadshow ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Brawijaya Mohammad Bisri, Program Manager Office of Democracy Rights and Governance USAID Diah Januarti, Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK R. Yudi Ramdan Budiman, Kepala Bidang Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan Pusdiklat BPK M. Yusuf John, pejabat struktural dari BPK Pusat dan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, serta peserta festival dari kalangan mahasiswa/pelajar dan umum. Acara roadshow diisi dengan berbagai kegiatan seperti Talkshow dengan BPK, workshop film dengan sineas Ismail Basbeth (sutradara Mencari Hilal, Menuju Rembulan), serta workshop mengenai pembuatan video Citizen Journalism bersama narasumber dari KOMPAS TV Alexander Wibisono.
Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur Novian Herodwijanto sangat mengapresiasi serta mendukung penuh penyelenggaraan roadshow yang digelar di Grand Studio UB TV, Universitas Brawijaya ini. Jawa Timur sebagai provinsi terbesar dengan 38 kabupaten/kota dinilai sangat strategis sebagai tempat penyelenggaraan roadshow Festival Film Kawal Harta Negara. “Roadshow ini sangat penting untuk meningkatkan jalinan hubungan antara BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur dengan publik di Malang pada khususnya dan Jawa Timur pada umumnya,” papar Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur dalam sambutannya.
Festival Film Kawal Harta Negara 2017 berupaya mendorong partisipasi publik, khususnya pelajar/mahasiswa, pembuat film, dan komunitas kreatif di Indonesia untuk membuat film yang menggambarkan tentang tugas dan kewajiban seluruh warga negara dalam mengawal harta negara, terutama di lingkungan sekitarnya. Hal ini merupakan salah satu strategi public awareness campaign yang dikembangkan BPK melalui media publikasi film sebagai salah satu sarana penyebaran informasi, pendidikan, dan hiburan. Dengan demikian, peningkatan kapasitas komunikasi BPK dalam menyebarluaskan fungsi dan peran BPK dapat terwujud.
Pada festival film ini, sejumlah kategori yang dikompetisikan antara lain film pendek fiksi, film pendek dokumenter, video citizen journalism, dan iklan layanan masyarakat (public service announcement/PSA). Seluruh kategori terbuka untuk pelajar dan umum. Adapun pengiriman karya peserta dimulai sejak 14 Maret 2017 dan ditutup pada 7 Juli 2017.
Selain kompetisi film, Festival Film Kawal Harta Negara 2017 juga menggelar kompetisi ide cerita film dari kategori yang ada. Peserta yang terpilih akan mendapatkan apresiasi dalam bentuk dukungan dana produksi dan pendampingan proses produksi oleh praktisi perfilman, sekaligus diikutsertakan sebagai peserta Festival Film Kawal Harta Negara 2017. Dari kegiatan roadshow di Jakarta, Magelang, Ternate, Medan, dan Malang, telah terpilih masing-masing dua pemenang ide cerita terbaik kategori fiksi dan dokumenter.