Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Pelaksana BPK diharapkan menjadi pribadi pembelajar yang memiliki komitmen tinggi dan inovatif untuk memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugas sebagai sumbangsih bagi bangsa dan negara, serta menjauhkan diri dari hal-hal yang merusak kredibilitas BPK, mengedepankan sikap moral dan tanggung jawab, menjaga persatuan kesatuan bangsa, dan memegang teguh kode etik BPK.
Pesan itu disampaikan Kepala Perwakilan BPK Jawa Timur Joko Agus Setyono saat memberikan pengarahan sekaligus membuka acara “Pemberkasan CPNS BPK Formasi Tahun 2019” di Ruang Auditorium BPK Jawa Timur, Kamis (12/11/2020). Acara ini diikuti oleh 26 CPNS BPK yang melaksanakan pemberkasan di Jawa Timur, terdiri dari 19 orang lulusan S-1 dan tujuh orang lulusan D-III.
Menurut Kepala Perwakilan, dengan bergabung di BPK, para CPNS memiliki kesempatan besar untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara. Perhatian tersebut antara lain melalui hasil pemeriksaan BPK yang memberikan rekomendasi terhadap perbaikan tata kelola keuangan negara.
BPK juga membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pegawainya untuk mengembangkan diri melalui pendidikan berkelanjutan maupun short course, dan juga berkesempatan membuka wawasan lebih luas melalui berbagai penugasan, baik di dalam maupun luar negeri.
Berdasarkan Pengumuman Panitia Penerimaan CPNS BPK Formasi Tahun 2019 Nomor 09/S.Peng/X/10/2020, seleksi CPNS BPK yang diselenggarakan secara nasional melalui Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) telah berhasil menjaring 348 orang yang dinyatakan lulus seleksi dari 14.440 pelamar. Dari jumlah yang lulus seleksi, sebanyak 282 orang akan menempati formasi jabatan pemeriksa, 40 orang pranata komputer, 13 orang pemelihara sarana dan prasarana, serta 13 orang pengelola layanan kehumasan. Selanjutnya, seluruh CPNS BPK diwajibkan mengikuti pemberkasan dokumen pengangkatan CPNS secara fisik dan tatap muka di sembilan lokasi pemberkasan, salah satunya di BPK Jawa Timur.
Pemberkasan CPNS BPK di Kantor BPK Jawa Timur dilaksanakan secara fisik dan tatap muka selama dua hari, 12 s.d. 13 November 2020. Panitia menerapkan protokol kesehatan pencegahan corona virus disease 2019 (Covid-19) secara ketat, antara lain mewajibkan penggunaan masker dan face shield, penyediaan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer, penerapan jaga jarak (physical distancing) selama proses pemberkasan, serta mewajibkan peserta menunjukan surat bukti pemeriksaan bebas Covid-19.
