Senin, 31 Oktober 2016, Ketua BPK Harry Azhar Azis menjadi pembicara pada kuliah umum dengan tema “Peran BPK dalam Pemeriksaan Keuangan Negara untuk Kesejahteraan Rakyat” yang diselenggarakan oleh Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI). Kuliah umum ini bertujuan mensosialisasikan tugas dan peran BPK sebagai satu-satunya lembaga negara yang berwenang untuk melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Acara ini juga merupakan bentuk dukungan UISI terhadap kinerja BPK untuk meningkatkan komitmen bangsa dalam menciptakan sistem tata kelola keuangan negara yang akuntabel, transparan, dan bebas dari korupsi.
Kuliah umum oleh Ketua BPK ini bertempat di Ruang Pola – Gedung Pusat Penelitian Semen (PPS), Kampus UISI, Gresik. Peserta kuliah umum adalah segenap civitas akademika UISI serta mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Dalam kuliah umum ini, turut hadir Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi, Direktur SDM dan Hukum Semen Indonesia Ahyanizzaman, Wakil Rektor I UISI Tjiptohadi Sawarjuwono, Ketua Yayasan Semen Gresik Foundation Soesetyoko Soewandi, Kepala Sekretariat Perwakilan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur Joko Agus Setyono, dan perwakilan pejabat dari Pemerintah Kabupaten Gresik.
Direktur Enjiniring dan Proyek Semen Indonesia sekaligus Wakil Rektor II UISI Gatot Kustyadji menyambut baik kuliah umum yang disampaikan oleh Ketua BPK di UISI. Terkait dengan tema kuliah umum, UISI selama ini selalu mengedepankan kesejehteraan rakyat sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan di universitas.
“Kami harapkan dalam kuliah umum ini, Ketua BPK juga bisa menyampaikan hal-hal yang bisa digunakan sebagai bekal oleh para mahasiswa untuk membentuk kemandiriannya, terutama ketika nantinya terjun di masyarakat,” kata Gatot dalam sambutannya.
Dalam kuliahnya, Ketua BPK menekankan pentingnya pengelolaan keuangan negara yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kesejahteraan rakyat juga merupakan salah satu tugas pemerintah yang diamanahkan dalam Pembukaan UUD 1945. Sejalan dengan peran BPK sebagai lembaga pemeriksa keuangan negara, BPK terus mendorong pemerintah untuk mengelola keuangan negara secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Selama ini dalam pemeriksaan keuangan, BPK hanya menilai status kewajaran laporan keuangan melalui opini. Pemberian opini tersebut hanya sekedar syarat minimal (necessary condition) bahwa keuangan pemerintah telah dikelola secara baik dan wajar. Setelah syarat minimal tersebut terpenuhi, langkah selanjutnya adalah mengelola keuangan negara tersebut agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, BPK juga melakukan pemeriksaan kinerja untuk menilai efektivitas program-program pemerintah yang terkait dengan kesejahteraan rakyat.
Ketua BPK menegaskan bahwa tingginya kesejahteraan rakyat berkorelasi dengan kewibawaan Indonesia terhadap negara-negara lain. Oleh karena itu, tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel saja tidak cukup, namun mesti dilihat juga seberapa jauh keberhasilan pengelolaan keuangan negara tersebut dalam peningkatan kesejahteraan rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BPK juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk bersemangat dalam menuntut ilmu dengan berbagi pengalaman mengenai suka duka perkuliahan di luar negeri. “Jangan pernah mau menjadi manusia gagal yang kerjanya mencari berbagai macam alasan untuk menjelaskan kepada orang-orang agar mau memaklumi kegagalan dirinya. Manusia yang berhasil tidak pernah memberi penjelasan atas keberhasilan yang diraihnya karena orang lain yang akan mencari tahu kenapa dia berhasil. Itulah inti dari karakter yang ditopang oleh ilmu yang tinggi,” pesan Harry.
Kuliah umum dilanjutkan dengan tanya jawab. Pada sesi ini, peserta kuliah umum menggunakan kesempatan tanya jawab untuk menggali peran serta yang dapat dilakukan masyarakat dalam mendukung BPK untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Acara kuliah umum oleh Ketua BPK diakhiri dengan pertukaran cenderamata dan foto bersama.
Melalui kesempatan kuliah umum ini, BPK berupaya menjalin kerjasama yang baik serta menumbuhkan kesadaran di kalangan civitas akademika, khususnya UISI, mengenai pentingnya pengelolaan keuangan negara yang akuntabel dan transparan untuk mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat Indonesia.