Senin, 13 Maret 2017, Biro Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Knowledge Transfer Forum (KTF). Kegiatan ini bertempat di Ruang Auditorium, Lantai 2 – Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan KTF dibuka langsung oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur Novian Herodwijanto. Dalam sambutan pembukaannya, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa para pemeriksa perlu meningkatkan kemampuan bukan dalam hal teknis saja, tetapi juga kemampuan dan pengetahuan lain yang bersifat manajerial. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan melalui KTF diselenggarakan untuk mengoptimalkan kinerja para pemeriksa agar tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan visi dan misi yang sudah ditetapkan. “Saya berharap kegiatan ini diikuti dengan serius sehingga KTF ini dapat memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal kepada seluruh rekan-rekan pemeriksa,” pesan Novian.
Kegiatan KTF ini diikuti oleh para pemeriksa di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Subauditorat Jawa Timur I Abdul Choliq, Kepala Subauditorat Jawa Timur II Imam Muslich, Kepala Subauditorat Jawa Timur III Walujo, dan Kepala Subauditorat Jawa Timur IV Aris Laksono. Turut hadir pula para Pengendali Teknis dan Ketua Tim Senior di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur.
KTF kali ini mengangkat dua tema, yaitu “Coaching dan Mentoring Sebagai Penyelaras Pembelajaran dan Peningkat Kerja dalam Pemeriksaan” serta “Manajemen Konflik dalam Pemeriksaan”. Tema yang pertama dibawakan oleh Muhammad Hairil Anwar, sedangkan tema mengenai manajemen konflik dibawakan oleh Karina Megawati.
Dalam paparannya, Hairil menyoroti metode transfer pengetahuan melalui coaching dan mentoring yang dapat diterapkan oleh para pemeriksa BPK, karakteristik-karakteristik coaching dan mentoring, termasuk dampak yang muncul setelah penerapan kedua metode pembelajaran tersebut. Sementara itu, Karina membahas penyebab timbulnya konflik dalam organisasi, jenis-jenis konflik, serta langkah mengatasi konflik. Melalui KTF ini, para pemeriksa di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur diharapkan dapat meningkatkan wawasannya sehingga permasalahan-permasalahan non-teknis yang dihadapi dalam pemeriksaan dapat diatasi.
