“Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya.
Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”
Kutipan pesan dari Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno, menjadi pembuka dari sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88. Jika pesan Bung Karno tersebut direnungkan, sejatinya jumlah besar saja tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia. Bung Karno hanya membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia.
Data demografi Indonesia menyebutkan bahwa jumlah pemuda di Indonesia sesuai dengan UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dengan rentang usia antara 16-30 tahun, berjumlah 61,8 juta orang, atau 24,5% dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta orang (BPS, 2014). Bonus demografi tersebut menjadi windows opportunity (peluang) yang sangat strategis bagi sebuah negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif dalam jumlah yang cukup signifikan.
Hari ini adalah hari kebangkitan anak muda Indonesia. Dengan kemajuan teknologi, pemuda-pemuda Indonesia dari Sabang sampai Merauke terus bergerak memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasannya untuk kesejahteraan dan kebesaran Bangsa Indonesia, terutama di mata dunia. Jumlah yang besar saja tidaklah cukup tanpa diimbangi dengan kualitas yang baik. Bonus demografi menjadi kesempatan satu-satunya bagi Bangsa Indonesia untuk memastikan percepatan pembangunan ekonomi Indonesia menjadi negara maju sejajar dengan negara-negara besar lainnya. Oleh karena itu, melalui peringatan sumpah pemuda ke-88, pemuda Indonesia diajak menjadi motor utama penentu perubahan Indonesia.
Itulah sekilas sambutan dari Menpora yang dibacakan oleh Kepala Subauditorat Jawa Timur III Walujo, yang bertindak sebagai inspektur upacara pada Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 di BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Upacara tersebut dilaksanakan pada Jum’at, 28 Oktober 2016 di halaman depan Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur.
Adapun yang bertindak sebagai komandan upacara adalah Aris Setiyanto. Upacara yang diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur ini secara umum berlangsung khidmat dan berjalan lancar.