Kalangan DPRD Kota Batu menyoroti rusaknya air mancur “menari” di depan pintu masuk Balai Kota Among Tani, Pemkot Batu. Pasalnya, baru selesai dibangun akhir Desember 2016 lalu, objek wisata baru tersebut sudah rusak.
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Didik Mahmud menegaskan, pemkot harus segera bertindak memperbaikinya agar tidak menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menurut dia, pemkot harus mencari tahu akar masalah kenapa air mancur bernilai belasan miliaran itu sudah rusak dalam waktu enam bulan.
“Apakah faktor teknis atau nonteknis. Yang jelas rekanan Pemkot Batu masih bertanggung jawab merawat pembangunan taman di depan Balai Kota Among Tani. Tapi apa mungkin rekanan pemkot mau memperbaiki air mancur yang rusak jika disebabkan karena faktor nonteknis,” kata Didik.
Menurut Didik, tahun 2016, pemkot menyiapkan anggaran Rp 13 miliar untuk membangun taman di depan Balai Kota Among Tani. Dari anggaran yang tersedia dibangun dua air mancur dan taman bermain anak-anak dan remaja. Sayangnya, air mancur yang bisa menari itu saat ini rusak. “Infonya ada pompanya yang rusak. Ada info lagi peralatan air mancurnya patah. Saran kami Pemkot Batu duduk satu meja dengan rekanan menyelesaikan masalah itu. BPK RI pasti mengkritisi masalah ini. Sebab Pemkot Batu sudah membayarnya atas hasil pekerjaannya,” ujar Didik.
Senada diutarakan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Batu Heli Suyanto. Kata dia, tidak wajar jika air mancur di depan Balai Kota Among Tani yang masih berusia enam bulan sudah rusak. Pasti ada penyebab dari kerusakan itu. Menurut Heli, pihaknya segera memanggil kepala dinas yang menangani masalah itu. “Kami akan minta klarifikasi. Sebab biaya yang dikeluarkan sangat tinggi, tapi tidak bisa dimanfaatkan,” ujarnya.
Seperti diketahui, air mancur menari di Balai Kota Batu yang dikelilingi taman menjadi area foto baru bagi wisatawan. Kota Batu punya satu lagi pusat keramaian masyarakat, yakni Taman Balai Kota Among Tani. Taman ini sudah menjadi sorotan masyarakat ataupun wisatawan tidak sengaja melintas maupun yang ingin hanya sekadar melihat-lihat.
Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung bisa menyaksikan air mancur menari pada jam-jam tertentu, yakni mulai pukul 08.00-09.00 dan pukul 12.00-13.00. Lalu pukul 18.00- 19.00 dan pukul 21.00-22.00. “Air mancur menari ini hanya empat kali nyalanya. Tidak terus- terusan dinyalakan dalam sehari,” kata Eko Winarto, pengelola air mancur.
Hal membedakan siang dan malam adalah warna-warni nyala lampu untuk mempercantik aksi air mancur menari. Ketinggian air mancur tersebut hingga empat meter. Taman dengan luas hampir sama dengan Alun-alun Kota Batu ini merupakan ruang publik yang bisa dikunjungi masyarakat sekitar maupun wisatawan luar Kota Batu.
Hal itu menarik bagi salah satu model papan atas Kota Batu Rizmaya. Bagi Rizma, air mancur ini sangat bagus buat spot hunting foto model. Dia merasa bangga sebagai warga masyarakat Kota Batu karena banyak sekali tempat wisata di Kota Batu.