Surabaya – Kebutuhan anggaran Pemilihan Umum Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2024 diperkirakan naik tinggi jika dibandingkan Pilwali 2020. Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi menyatakan, kenaikan anggaran dipicu beberapa hal. Salah satunya, daftar pemilih tetap (DPT) yang bertambah.
Syamsi menjelaskan, DPT Pemilu 2024 yang sudah ditetapkan sebanyak 2.218.586 pemilih, sedangkan DPT Pemilu 2019 sebanyak 2.034.889 orang. Yakni, bertambah hingga 183.697 orang. Jumlah DPT Pemilu 2024 juga lebih tinggi dibanding DPT Pilwali 2020, yaitu 2.089.027 pemilih. “Ada kenaikan (anggaran Pilwali 2024, Red). Ini sebanding dengan penambahan jumlah DPT,” kata Syamsi kemarin (5/10).
Lalu, berapa anggaran Pilwali 2024? Syamsi tidak menyebut secara gamblang. Dia hanya mengatakan potensi kenaikan berkisar 15-20 persen jika dibandingkan 2020.
Diketahui, dana hibah Pilwali 2020 mencapai Rp 101 miliar. Jika estimasi kenaikan 15-20 persen, ada kenaikan anggaran Rp 15,15 miliar sampai Rp 20,2 miliar. Maka, kebutuhan dana Pilwali 2024 mencapai Rp 116,15 miliar – Rp 121,2 miliar. ” Membandingkannya harus anggaran dengan anggaran. Bukan capain serapan anggaran ,” jelasnya.
![[Selengkapnya di Jawa Pos]](https://jatim.bpk.go.id/wp-content/uploads/2023/10/Jawa-Pos-0610_3.png){kind=link}