Aset Tumbuh Rp 63,43 Triliun, Laba Rp 1,06 Triliun

680

Kinerja keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menunjukkan performa dan pertumbuhan yang bagus sepanjang triwulan III 2018, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Direktur Utama Bank Jatim, R Soeroso menuturkan, kinerja bank milik Pemprov Jatim selama triwulan III 2018 menunjukkan tren yang menggembirakan. Tercatat untuk aset Bank Jatim mengalami pertumbuhan 17,81 persen atau sebesar Rp 63,43 triliun dan laba bersih tercatat tumbuh 4,54 persen atau sebesar Rp 1,06 triliun (yoy).

“Bank Jatim optimistis mencapai target yang ditetapkan pada akhir 2019 dengan pertumbuhan aset sebesar 8,50 persen, pertumbuhan kredit sebesar 10,65 persen, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) 10 persen serta pertumbuhan laba sebesar 5 persen,” ujar Soeroso, saat memaparkan kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, TBK (Bank Jatim) Triwulan III 2018 di Rooftop Bank Jatim, Rabu (31/10).

Soeroso menjelaskan, untuk DPK Bank Jatim mencatat pertumbuhan 20,13 persen (yoy) yakni sebesar Rp 52,84 triliun. Pertumbuhan DPK sendiri didominasi oleh Deposito sebesar Rp 17,38 triliun atau tumbuh sebesar 23,05 persen. “Pertumbuhan Deposito ini menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat kepada bankjatim terus akan meningkat,” ujarnya.

Sedangkan pertumbuhan kredit mencatat pertumbuhan sebesar Rp 33,07 triliun atau tumbuh 7,74 persen (YoY). “Kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi sebesar Rp 21,02 triliun, tumbuh 10,52 persen (yoy). Untuk sektor penyaluran kredit Bankit KKPA (Kredit Kepada Koperasi untuk Anggotanya) memberikan sumbangsih cukup signifikan dengan tumbuh 21,08 persen (yoy),” jelasnya.

Untuk rasio keuangan Bank Jatim posisi September 2018 menunjukkan tren positif. Antara lain, Return on Equity (ROE) sebesar 20,20 persen, Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,38 persen, Return On Asset (ROA) 3,38 persen, Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) tetap terjaga sebesar 64,86 persen serta CASA rasio Bank Jatim sebesar 67,11 persen (selama lebih dari 15 tahun berada di atas 65 persen).

Adapun beberapa strategi dilakukan Bank Jatim pada triwulan IV untuk mencapai target akhir tahun, perseroan akan melakukan sejumlah strategi. Misalnya peningkatan status jaringan dari kantor kas menjadi kantor cabang pembantu, yang bertujuan untuk meningkatkan peluang penyaluran kredit dan optimalisasi layanan.

[Selengkapnya …]