Baru Dibangun, Atap Puskesmas Torjun di Kabupaten Sampang Ambruk

961

Belum genap satu bulan selesai dibangun, gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Torjun Kabupaten Sampang, ambruk dan rusak parah. Pantauan di lapangan, ambruknya atap bangunan itu terjadi pada Minggu (20/1) sekitar pukul 18.00 WIB.

Diduga kuat, besi penyangga atap tidak kuat menahan beban genting. Saat kejadian, tidak ada tanda-tanda angin kencang di lokasi kejadian. “Ya, karena mungkin proses pembangunan puskesmasnya saja yang salah, tidak ada angin kencang kok di sini, tiba-tiba ambruk gitu saja,” ujar salah satu warga di lokasi ambruknya atap Puskesmas Torjun, Senin (21/1).

Informasi yang dikumpulkan, pembangunan proyek Puskesmas Torjun menelan anggaran sebesar Rp 1,7 miliar di tahun anggaran 2018. Proyek yang dikerjakan setelah adendum sampai kontrak kerja pada 29 Desember itu dikerjakan oleh CV Yala Indah Perkasa.

Menurut Ketua Komisi IV DPRD Sampang Amin Arif Tirtana, pihaknya sudah menerima laporan ambruknya atap gedung Puskesmas Torjun, Sampang. Menurut Amin saat dikonfirmasi di kantornya, sejak awal saat pekerjaan mencapai 37 persen, legislatif telah mendatangi lokasi dan mengingatkan agar menjaga kualitas pekerjaan, karena bangunan ini menyangkut fasilitas pelayanan masyarakat.

“Beruntung saat kejadian ambruk, gedung yang dibangun akhir Desember 2018 belum ditempati masyarakat dan tidak menelan korban. Dari kejadian ini, menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu menjaga kualitas pekerjaan agar tidak terulang lagi,” terang Amin.

Amin Arif Tirtana melanjutkan, kegiatan atap gedung yang ambruk tersebut, pekerjaannya melebihi masa kontrak, lalu diperpanjang dengan adendum, dan terakhir putus kontrak. Kejadian ini menambah persoalan yang seharusnya akhir putus kontrak kegiatan berjalan kurang lebih 52 persen, lalu saat ini harus dikurangi dengan banyaknya atap.

[Selengkapnya …]