Belum 5 Bulan Cat Mengelupas, Rekanan Diduga Takut Patung Bung Karno Berjamur

768

Belum ada lima bulan berdiri megah, patung Bung Karno di halaman Pemkab Blitar, sudah diperbaiki oleh rekanan. Informasinya, karena banyak cat yang mengelupas.

Tidak hanya mengecat bodinya saja, namun kerangka besinya, yang menjadi konstruksi tulangan pada patung itu, perlu mendapatkan perawatan supaya tak berkarat.

Pengerjaan pengecatan ulang sudah berlangsung seminggu dan sudah selesai Minggu (3/3) siang. Para pekerjanya lantas melepas scaffolding atau konstruksi penyangga. “Iya, benar, memang ada perbaikan, karena itu termasuk tanggung jawab rekanan untuk melakukan perawatan,” kata Asbir, Kasi Sarpras (Sarana dan Prasarana) Dinas Pariwisata, Pemkab Blitar, Senin (4/3).

Tidak ada kerusakan yang berarti pada patung Bung Karno itu. Hanya saja, ada beberapa cat yang sudah mulai mengelupas sehingga perlu pengecatan ulang. Kalau tidak, dikhawatirkan semakin banyak kerusakan pada bodi patung.

Selain cat mengelupas, konstruksi badannya ada yang lecet-lecet sehingga perlu ditambal ulang supaya tak melebar. “Ya mungkin saja kena panas dan hujan, akhirnya perlu perawatan. Itu masih tanggung jawab rekanan. Kami belum perlu mengeluarkan biaya,” ungkap Asbir.

Dari informasi yang beredar, patung dengan nilai proyek Rp 1,6 miliar pada tahun 2018 itu, ada beberapa bodinya yang retak sehingga perlu dibenahi. Kabarnya, rekanan menggunakan lem tertentu supaya retaknya tertutup kembali dan tak kian melebar.

Tapi Asbir tetap menegaskan bodi patung Bung Karno yang sempat kontroversial itu, tidak ada yang retak, cuma lecet-lecet saja, sehingga cukup dicat saja.

Seperti diketahui, proyek patung senilai Rp 1,6 miliar itu tidak pernah sepi dari masalah. Sejak perencanaan hingga sudah pasang, terus mendapat sorotan anggota dewan. Salah satunya, dinilai sebagai pemborosan karena anggarannya dianggap cukup besar.

Setelah muncul protes, eksekutif sempat mengurangi anggaran pembiayaan patung dari Rp 1,9 miliar menjadi Rp 1,7 miliar. Ketika dilelang akhirnya turun Rp 100 juta atau menjadi Rp 1,6 miliar.

Tak cukup sampai di situ, saat pengerjaan memicu persoalan lagi sehingga didenda oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) karena molor sekitar 3 bulan. Begitu dipasang di halaman Kantor Pemkab Blitar, juga langsung mendapat ‘cibiran’ anggota dewan. Katanya, patung itu sama sekali tidak mirip wajah si empunya, Bung Karno.

[Selengkapnya …]