Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Jawa Timur (BPK Jatim), Karyadi mendorong komitmen kepala daerah se Jatim untuk melakukan perbaikan menyangkut kerugian daerah. Baik secara administratif maupun non administratif. Penegasan ini disampaikan usai sertijab BPK Jatim, Senin (12/9/2022).
Sertijab dihadiri 38 kepala daerah, pimpinan DPRD Jatim, Kusnadi dan 38 kabupaten/kota, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, serta forkompimda Jatim. Sertijab juga dihadiri ketua BPK RI, Dr Isma Yatun, dan auditor keuangan Negara V BPK, Dori Santoso.
“Menindaklanjuti komitmen pemerintah daerah untuk menyelesaikan jika ada kerugian adminitratif atau kerugian non adminidtratif. Komitmen ini kembali kita tekankan,” terang Karyadi.
Mantan kepala BPK RI Provinsi Sulawesi Utara ini menyebutkan akan meningkatkan peran serta dalam pembangunan nasional. “Kita akan melanjutkan tugas sebelumnya untuk menjaga budaya BPK yanv berdasarkan nilai independensj, integritas, dan profesionalisme.
Pada kesempatan itu, ketua BPK RI, Isma Yatun menegaskan, bahwa serah terima jabatan bukan acara seremonial. Namun lebih jauh menjaga kontinuitas pelaksana tugas dan fungsi organisasi. Serta menjalin komunikas, membangun sinergi dan melakukan promosi, rotasi, serta mutasi bagi pejabat maupun pegawainya. “BPK Jatim memperoleh zona integritas sebagai Wikayah Birokrasj Bersih dan Melayani (WBBM),” tegas Isma Yatun.
Sumber: Memorandum