Bupati Dituntut Mundur

872

Gerakan Mahasiswa Penyelamat Rakyat (Gempar) yang mengatasnamakan rakyat Bangkalan, melakukan aksi solidaritas di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan pada Kamis (13/8). Mereka mendorong agar dewan menggunakan hak interpelasinya terhadap Bupati Bangkalan.

Mereka menganggap Bupati RPA. Makmun Ibnu Fuad atau yang biasa dipanggil Ra. Momon sudah tidak bisa menjalankan roda pemerintahan. Hal itu didukung dengan banyaknya koruptor di kalangan Pemkab Bangkalan. “Banyak SKPD menggelapkan uang rakyat, sehingga kena audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” teriak orator aksi.

Dalam orasinya, mereka juga menuntut bupati untuk mundur dari jabatannya, karena selama kepemimpinan bupati termuda itu dianggap tidak mempunyai visi misi yang jelas serta program yang pro rakyat. “Kalau bupati sebelumnya masih banyak program yang dirasakan langsung rakyat. Kalau sekarang tidak mempunyai program sama sekali,” teriaknya.

Di samping menuntut hak interpelasi dewan terhadap bupati, para pendemo yang mengatasnamakan rakyat juga menuntut adanya kekosongan Ketua DPRD Bangkalan dan beberapa kekosongan di komisi-komisi untuk segera diisi. “Sudah hampir satu tahun DPRD Bangkalan tanpa seorang ketua,” terang Korlap Aksi.

[Selengkapnya …]