Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blitar berikan pelatihan cara membuat laporan Bantuan Operasinal Sekolah (BOS) dan laporan aset bagi bendahara BOS dan bendahara barang, masing-masing sekolah.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), SMP dan SMA sederajat, di Local Education Center (LEC) Desa Pojok, Kecamatan Garum.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Blitar, Totok Subihandono melalui Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Penyusunan Program Muhajir mengatakan, kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari yakni mulai 23-24 November. Kegiatan itu dibagi menjadi dua sesi, yakni pada Rabu 23 November, kegiatan diikuti oleh seluruh bendahara BOS dan bendahara barang di sekolah tingkat SMP, sedangkan pada Kamis 24 November, diikuti oleh bendahara BOS dan bendahara barang di sekolah tingkat SD atau UPTD di masing-masing kecamatan dan SMA.
“Untuk kegiatan pertama diikuti oleh 49 peserta dan hari kedua rencananya juga 49 peserta,” katanya.
Setelah mengadakan pelatihan ini, nantinya peserta akan mengumpulkan laporan tahunan terkait dana BOS dan barang. Sebab, output dari pelatihan tersebut, peserta harus bisa membuat laporan dana BOS dan barang sesuai dengan aturan.
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan agar bendahara BOS dan bendahara aset, bisa membuat laporan tahunan yang sesuai dengan administrasi yang telah ditentukan, artinya laporan bendahara BOS harus sesuai dengan laporan bendahara barang. Nah, pelaporan yang sesuai dengan aturan tersebut, bisa dijadikan acuan agar tidak terjadi kesalahan yang nantinya menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Bendaraha BOS sebagai pihak yang mengelola dan mengeluarkan anggaran, laporannya harus sama dengan bendahara barang sebagai pihak yang membelanjakan uang BOS. Jika tidak sesuai akan menjadi temuan BPK,” ujarnya.
Bahkan agar bendahara BOS dan bendahara barang bisa membuat laporan tahunan yang baik dan benar, maka dalam kegiatan ini pihaknya mengundang beberapa narasumber yang berasal dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap laporan tahunan terkait BOS yang dibuat oleh bendahara BOS dan bendahara barang, tidak terjadi kekeliruan,” pungkasnya.
