Dinsos Kota Mojokerto Mampu Cover 500 Penerima BPNT Baru

1395

Dinsos Kota Mojokerto mampu menambah jumlah Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2018 ini secara dratis. Dengan penambahan ini, Dinas Sosial Kota Mojokerto menyatakan telah meng-cover keseluruhan warga miskin penerima bantuan Sembako dan bahan bakar berupa elpiji.

”Jumlah penerima BPNT tahun ini naik menjadi 2 ribu KPM. Naik dari tahun lalu 1.500 orang. Semua orang miskin dapat tercover BPNT,” ujar Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto, Sri Mujiwati, Rabu (14/3) kemarin.

Mudjiwati mengatakan hal itu dihadapan sejumlah media usai launching peluncuran Program e-Warung Melati di Lingkungan Juritan, Kec Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Wanita yang pernah menjabat sebagai Dirut RSUD itu menguraikan dana BPNT yang cair itu merupakan bantuan bulan Januari-Pebruari.

”Hari ini kita launching pencairan Bulan Januari-Pebruari. Bulan depan baru yang Maret,” tambahnya.

Di hadapan Kepala Cabang Bank Nasional Indonesia (BNI), Sri Mudjiwati mengungkapkan program itu bukan tanpa kendala. ”Ada 594 KK belum keluar kartu BPNT dari BNI. Mungkin karena harus menunggu proses,” cetusnya.

Launching program itu tak dilakukan langsung Wali Kota Masud Yunus, namun diwakili Kepala Bappeko Harlistyati. Harlis menyatakan, pihaknya akan mengupayakan tidak ada warga yang kelewatan program ini.

”Kami upayakan menerima keseluruhan. Apabila ada yang belum maka dapat mengajukannya segera hanya dengan membawa KTP dan KK,” katanya.

Harlis juga mengatakan, pihaknya terus memverifikasi data penerima. ”Jikalau ada yang meninggal dunia maka akan diberikan kepada ahli warisnya. Berbeda jika tidak ada ahli warisnya maka bantuan tentu akan distop,” pungkasnya.

Dinsos sudah mengusulkan penambahan penerima BPNT di Kota Mojokerto dan yang paling banyak pada penerima bantuan yang berasal dari APBD Kota Mojokerto. Kenaikan terutama usulan kuota dari non APBN, ini dilakukan sebagai langkah perlindungan sosial.

Jumlah penerima BPNT di Kota Mojokerto tahun 2017 mencapai 4.685 keluarga penerima manfaat, penerima BPNT APBD sebanyak 1.500 yang kemudian diverifikasi menjadi 1.168 keluarga penerima manfaat (KPM).

Karena bantuan menggunakan non tunai, otomatis KPM harus membelanjakannya di E-warong, di tahun 2018 nanti jenis barang yang bisa dibeli KPM variannya juga akan ditambah, seperti beras, gula, telor, dan sekarang yang sedang digodok yaitu berupa elpiji bagi warga miskin.

Adanya bantuan pangan non tunai bagi warga miskin ini dinilai lebih efektif memberikan perlindungan sosial bagi warga miskin. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah warga miskindi Kota Mojokerto mengalami penurunan prosentase, sebelumnya 6% tahun ini menurun menjadi sekitar 5,3%.

[Selengkapnya …]