Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik mulai memperbaiki gedung sekolah yang rusak dan membangun gedung baru. Pada 2018 sebanyak 175 unit bangunan SD-SMP negeri direhabilitasi. Biayanya mencapai sekitar Rp 32 miliar.
Dana pembangunan sekolah itu bersumber dari dana insentif daerah (DID) dan APBD. Ada dua mekanisme pelaksanaan pekerjaan. Yaitu, lelang dan penunjukan langsung (PL). Terdapat 25 paket proyek yang dilelang. Namun, baru dua proyek yang lelangnya tuntas. Yakni, SDN Sidowungu dan SDN 1 Menganti.
’’Sebagian besar (perbaikan, Red) sudah perencanaan tahap akhir,’’ kata Kabid Manajemen Pendidikan Dispendik Suwono kemarin (24/7). Pekerjaan fisik dimulai sekitar Agustus.
Proyek penunjukan langsung jauh lebih banyak. Mencapai 150 gedung. Suwono menyatakan, dispendik sangat berhati-hati. Baik dalam penentuan rekanan penggarap maupun pengawasan pekerjaan.
Konsultan perencana diwantiwanti. Harus selektif dalam memilih kontraktor pelaksana. ’’Hasil pekerjaan lapangan juga diawasi konsultan pengawas,’’ paparnya.
Apa saja yang diperbaiki? Ada beberapa pekerjaan fisik. Ada pembangunan ruang kelas baru, ruang laboratorium baru, serta renovasi ruang kelas SD dan SMP.
