Fraksi Gerindra dan PPP meradang. Anggota dua fraksi tersebut memutuskan keluar (walk-out) dari rapat yang membahas laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap LKPD Kabupaten Gresik TA 2014. “Kami protes. Eksekutif tidak transparan,” tegas Ketua Fraksi Gerindra Abdullah Syafi’i di DPRD Gresik, Senin (8/6).
Abdullah Syafi’i terus terang mengaku curiga. Eksekutif (Pemkab Gresik) punya maksud terselubung terkait dengan pembahasan LHP BPK itu. Sebab, dokumen tersebut baru diterima anggota panitia khusu (pansus) sesaat sebelum rapat dimulai. Padahal, isinya harus dipelajari.
Ketua Fraksi PPP DPRD Khoirul Huda tidak kalah kesal. Dia mengaku kecewa karena penyerahan berkas LHP BPK sangat lambat. Fraksinya pun mengusulkan rapat ditunda saja.