Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumenep, Edy Sutrisno memang akhirnya bersedia bertemu puluhan warga calon penerima dana hibah. Pertemuan difasilitasi Komisi II DPRD setempat di Graha Paripurna DPRD Sumenep, Rabu (13/12).
Pertemuan tersebut sempat berjalan alot dan memanas, karena Edy Sutrisno tetap tidak bersedia merealisasikan program bantuan hibah tersebut meski warga berkeras mendesak agar dana segera dicairkan. “Penyelesaian persoalan ini bukan hanya di pengguna anggaran, tetapi harus dilakukan oleh tim anggaran. Karena itu, saya harus koordinasi dulu dengan tim anggaran,” kata Edy Sutrisno.
Ketua Komisi II DPRD Sumenep Nurus Salam kemudian menyekorsing pertemuan 15 menit. Selama masa skorsing, ia meminta agar Kepala DKPP berkoordinasi dengan Ketua Tim Anggaran Pemkab, Plt. Sekretaris Daerah.
Sayangnya dalam masa skorsing tersebut, Kepala DKPP mengaku tidak berhasil menghubungi. Akibatnya pertemuan berakhir dengan tidak membuahkan penyelesaian yang memuaskan.
Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan, Edy Sutrisno diprotes banyak kelompok petani karena program bantuan hibah tahun 2017 bagi kelompok tani sebesar Rp 5,3 miliar tidak terealisasi maksimal. Hingga akhir tahun anggaran, hanya terealisasi 14 persen.
Edy Sutrisno berdalih tidak terealisasinya program bantuan hibah akibat adanya perubahan nomenklatur nama dinas, dari Dinas Peternakan menjadi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan.