Pembangunan pusat kuliner di lahan bekas kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Jl A Yani, harus tuntas tahun ini. Apalagi, sudah ada gelontoran Rp 1 miliar untuk melanjutkan pembangunannya.
Anggaran itu untuk melengkapi fasilitas, mulai saluran air, toilet, listrik, dan areal parkir serta menambah bangunan sejumlah kios di lokasi.
Pekerja mulai membangun saluran air di sisi barat pusat kuliner, kios tambahan dan toilet di bagian belakang. “Target tahun depan bisa difungsikan,” kata Wakil Wali Kota Blitar, Santoso, Minggu (26/8).
Pembangunan kios di pusat kuliner dimulai pada 2017. Pada tahap pertama ada 40 kios pedagang di lokasi. Posisi kios ditata saling berhadapan. Anggaran tahap pertama sekitar Rp 1,9 miliar.
Sesuai rencana, pusat kuliner sebagai bagian penataan PKL sehingga khusus untuk menampung pedagang makanan dan minuman di Kota Blitar.
Para PKL resmi yang sudah terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) akan ditampung di pusat kuliner itu.
Pemkot Blitar sedang gencar membangun sejumlah kios sejak tahun lalu. Selain di lahan bekas DLH, membangun di bawah tribun stadion sisi selatan pada 2017. Sudah selesai tapi belum dimanfaatkan.
Tahun ini, Pemkot Blitar akan membangun kios lagi di Stadion Supriyadi sisi utara. Prosesnya masih dalam tahap lelang pekerjaan. Anggaran untuk pembangunan kios dan tribun penonton sisi utara sekitar Rp 2,4 miliar.
Pembangunan kios di stadion rencananya untuk menampung PKL. Pemkot Blitar berencana merelokasi PKL di Jl Sudanco Supriyadi atau di depan Taman Makam Pahlawan dan PKL di sekitar Alun-alun.
