Menurun, Silpa APBD 2015 Bojonegoro Capai Rp 290 Miliar

771

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) APBD Kabupaten Bojonegoro 2015 diprediksi menurun mencapai Rp 290 miliar. Jumlah ini berkurang dibandingkan Silpa tahun sebelumnya yang mencapai Rp 370 miliar.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Pemkab Bojonegoro Ibnu Soeyoethi mengatakan, sesuai rencana belanja pembangunan di daerahnya di dalam APBD 2015 mencapai Rp 3,2 triliun. Menurutnya Silpa itu bukan sesuatu yang berkonotasi negatif. Silpa turun Rp 290,294 miliar, di antaranya sebesar Rp 157 miliar karena berbagai proyek tidak bisa terlaksana.

“Silpa lainnya karena ada efisiensi. Yang jelas, penyerapan anggaran bisa mencapai 90 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan kabupaten lainnya,” kata Ibnu.

Sejumlah proyek yang tidak terlaksana itu di antaranya tidak terealisasinya pengadaan mobil pemadam kebakaran senilai Rp 32 miliar. “Pengadaan mobil kebakaran itu tidak bisa terlaksana karena pembeliannya harus melalui katalog elektronik, namun kalah dengan daerah lainnya,” jelasnya.

Silpa lainnya, alokasi anggaran pembangunan Jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota – Trucuk sebesar Rp 10 miliar lebih. Pembangunan jembatan belum bisa dimulai, karena tanah lokasi jembatan pembebasannya belum selesai. “Silpa lainnya, berasal dari efisiensi anggaran sebesar Rp 70 miliar lebih. Silpa pembayaran tunjangan profesi guru sebesar Rp 127 miliar lebih dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 3,665 miliar,” tuturnya.

Ibnu menambahkan Silpa di Kota Ledre ini masih harus memperoleh pengesahan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Akan tetapi angka Silpa yang kami sebutkan itu baru perkiraan. Untuk kepastiannya menunggu pemeriksaan dari BPK,” imbuhnya.

[Selengkapnya …]