Pansus Jilid I Buru Rp 107 M, Pansus Covid Jilid II DPRD Jember Buat Apa?

827

DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, membentuk Panitia Khusus Penanganan Covid-19 jilid kedua. Kali ini pansus diketuai Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim dari Gerindra, menggantikan David Handoko Seto dari Nasdem yang sebelumnya mengetuai pansus jilid pertama.

Pansus itu beranggotakan 15 orang. David digeser menjadi wakil ketua pansus bersama Mufid dari Partai Kebangkitan Bangsa dan Hadi Supaat dari PDI Perjuangan. Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi mengatakan, orientasi pansus jilid kedua ini akan sedikit berbeda dengan jilid pertama.

“Kalau pansus jilid pertama kemarin semangat awalnya adalah hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan soal tata kelola keuangan anggaran Covid-19 Kabupaten Jember (pada APBD 2020). Banyak sekali temuannya, sampai Rp 107 miliar,” kata Itqon.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Jember tengah berupaya menjawab rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan BPK tersebut. “Maka kami membentuk Pansus Covid jilid kedua ini, yang akan terfokus pada penanganan Covid, kesehatan, ekonomi, dan sosial masyarakat Kabupaten Jember selama masa pandemi,” kata Itqon.

Itqon mengatakan, pansus merupakan bagian dari pelaksanaan tugas DPRD Jember untuk mengawasi eksekutif. “Eksekutif saat ini bertindak sebagai Satuan Tugas Penanganan Covid, Maka semangat pansus ini adalah pengawasan penanganan pandemi Covid di Jember. DPRD Jember ini kan anggotanya punya akar di bawah. Nanti (laporan mereka yang) akan di-follow up dan di-cross check ke Satgas Covid,” katanya.

Sementara itu, Ahmad Halim mengatakan, Pansus Covid dibentuk untuk memantau dan membantu tugas Satuan Tugas Penanganan Covid-19. “Terutama dalam hal melakukan proses pengawalan penganggaran. Sebagaimana kita ketahui, Bupati Hendy Siswanto sudah melakukan proses refocusing Rp 150 miliar,” katanya.

Pansus akan membantu bupati untuk merealisasikan target anggaran penanganan Covid, agar pandemi di Jember bisa teratasi dengan baik. “Kedua, berbeda dengan pansus sekarang dengan dulu. Pansus covid sekarang adalah mitra pemerintah. Kami akan memberikan masukan kepada satgas. Informasi bisa dari masyarakat yang disalurkan melalui Dewan,” kata Halim.

Pansus Covid juga akan berupaya agar semua bantuan tepat sasaran, termasuk untuk relawan tenaga kesehatan. “Apabila ada keluhan, kami akan memberikan masukan-masukan. Yang jelas kami di Pansus Covid ini sebagai mitra strategis dalam rangka menyukseskan penanganan Covid di Jember,” kata Halim.

Itqon menegaskan, Pansus Covid berusaha melengkapi kerja Pemkab Jember. “Tidak bisa pandemi ini diatasi oleh Satgas Covid saja. Semua harus bergotong-royong, bekerjasama, termasuk DPRD Jember,” katanya.

Itqon sudah berdiskusi dengan Halim. “Pandemi Covid ini karena berdampak pada kebijakan anggaran, tolong itu diawasi sebagai fungsi keseimbangan. Juga dampak pandemi ini terhadap warga Jember, saya minta agar itu diinventarisasi. Nanti kami akan menyampaikan (saran) secara periodik, sambil kerja sambil berjalan, ada rapat internal,” katanya. [wir/ted]

Sumber: beritajatim.com