Sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) pada APBD 2017 mencapai Rp 864 miliar. Namun, data itu tidak memengaruhi laporan hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Buktinya, Sidoarjo kembali meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
Kemarin (25/5) laporan hasil pemeriksaan tersebut diserahkan di kantor BPK Perwakilan Jawa Timur. Berkas itu diterima Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin bersamaan dengan kepala daerah 20 kota/kabupaten di Jawa Timur. ’’Alhamdulillah, kami mendapatkan WTP,’’ kata Nur Ahmad.
Nilai opini WTP tersebut merupakan buah kerja dari seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD). Juga, kerja sama yang baik dengan DPRD Sidoarjo. Nur Ahmad pun meminta jajarannya tidak terbuai. Tidak boleh berpuas diri dan menganggap kinerjanya sudah sangat baik. ’’Sebaliknya, harus lebih menguatkan dalam bekerja,’’ ujarnya.
Menurut Nur Ahmad, pelaporan keuangan dengan hasil baik memang penting untuk mencegah kebocoran anggaran. Namun, pelayanan yang berdampak langsung kepada masyarakat jauh lebih penting. Sebab, esensi pemerintahan adalah melayani masyarakat.
