Pemkab Sidoarjo Yakin Proyek Fisik Tuntas Akhir Tahun

744

Tinggal enam bulan lagi waktu untuk menuntaskan program-program pembangunan. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sidoarjo mengingatkan dinas-dinas untuk menuntaskan proyek. Hingga sekarang, hasilnya belum terlihat.

Kepala Bappeda Agoes Boedi Tjahjono menyatakan, pemkab sudah mengevaluasi program-program pembangunan yang belum berjalan. Sebagian besar memang proyek fisik. Itulah yang mengakibatkan serapan anggaran masih minim.

Ada beberapa pembangunan fisik yang belum tuntas, bahkan belum dimulai. Contohnya, pembebasan lahan dan pembangunan frontage road (FR). Selain itu, rehab sekolah rusak. Sampai saat ini, program tersebut masih dilelang.

Menurut dia, seluruh OPD harus mempercepat penuntasan program. Caranya, terus berkoordinasi dengan bagian lelang. Dengan demikian, paket lelang yang belum sempurna bisa segera dibenahi. “Kepala OPD harus kerja keras sampai akhir tahun,” katanya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Sulaksono memastikan pembangunan fisik mulai masuk lelang. Contohnya, rehab sekolah rusak. Sebanyak 8 di antara 58 paket sudah selesai lelang. Menyusul 21 paket yang sedang ditender. “Akhir bulan ini pengerjaan dimulai,” jelasnya. Kemudian, 29 paket lain masuk perencanaan.

Dia menargetkan seluruh paket yang tersisa masuk lelang pada Agustus. “Pembangunan kami kebut empat bulan menjelang tutup tahun,” paparnya. Alumnus ITS itu optimistis seluruh paket pekerjaan tuntas pada akhir tahun. Sesuai perhitungan, pembangunan sekolah rusak membutuhkan waktu maksimal empat bulan. “Target rehab 58 sekolah insya Allah selesai,” ucapnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBM SDA) Sunarti Setyaningsih menuturkan, seluruh program harus tuntas tahun ini. Dengan demikian, tidak ada lagi anggaran pembangunan yang tak terserap.

Untuk percepatan, Naning -sapaan akrab Sunarti- mengaku terus melakukan evaluasi. Misalnya, penuntasan FR. Pembebasan lahan sepanjang 9,2 km diharapkan selesai pada akhir tahun.

“Paling tidak, pembebasan lahan milik warga selesai. Untuk tanah perusahaan dan hibah tanah TNI AL dan PT KAI, diupayakan tahun depan,” jelasnya.

[Selengkapnya …]