Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk memperbaiki ketersediaan air minum bagi masyarakat. Karena itu dalam RAPBD Tahun 2022, pemkot akan menambah penyertaan modal di Perumdam Among Tirto menjadi Rp. 7,46 milyar. Hal ini dilakukan untuk melakukan perbaikan besar serta merealisasikan program bernilai milyaran rupiah.
Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko menyatakan pihaknya sependapat dengan pandangan fraksi di DPRD bahwa penyertaan modal terhadap BUMD harus sesuai dengan ketentuan. Selain itu pemkot juga mengedepankan prinsip kehati-hatian serta harus jelas peruntukannya.
“Artinya, penyertaan modal bagi Perumdam (dulu PDAM) Among Tirto sebagai BUMD harus dilakukan analisa portofolio, analisa kelayakan dan analisa resiko terhadap ajuan dokumen penyertaan modal tersebut,”ujar Dewanti, Kamis (21/10).
Berkaitan dengan itu, lanjut Wali kota, pihaknya menerima dan sependapat dengan pandangan fraksi DPRD bahwa Perumdam Among Tirto dalam mengemban fungsi utamanya memenuhi kebutuhan air minum masyarakat, juga bisa berkontribusi dalam pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Terkait hal tersebut, saya berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan secara optimal agar kinerja Perumdam Among Tirto meningkat sehingga mampu menjadi entitas usaha yang mandiri, tidak membebani keuangan Pemerintah, tetapi justru bisa berkontribusi terhadap PAD,”tegas Dewanti.
Wali kota juga melaporkan ke DPRD bahwa pada APBD tahun 2021 penyertaan modal Perumdam Among Tirto dialokasikan sebesar Rp. 5.646.450.000,00. Dan dalam RAPBD tahun 2022 yang sedang dibahas, direncanakan ada penambahan penyertaan modal menjadi Rp. 7.464.431.000,00.
Kenaikan angka penyertaan modal bagi Perumdam ini dikarenakan di tahun 2022 ada rencana perbaikan dan program yang membutuhkan anggaran besar. Di antaranya, pembuatan bronjong pengaman aset jaringan di Dusun Kungkuk, tepatnya di Sumber Banyuning sampai dengan Sumber Ngesong. Untuk pembuatan bronjong pengaman ini dibutuhkan dana sebesar Rp. 2,21 milyar.