Gubernur Jatim Soekarwo mengaku optimistis tahun ini Pemprov Jatim bakal meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terkait Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK) 2015. Sebab Pemprov Jatim telah membenahi semua kekurangan yang terjadi tahun lalu.
“Pemeriksaan sudah siap semua. Sip pokoknya. Kita tidak akan mengulangi kesalahan seperti tahun lalu, yang ada beberapa temuan. Selain itu, selama 2015 kita juga mendapat banyak penghargaan terkait kinerja Pemprov. Saya optimistis akan meraih WTP lagi,” kata Soekarwo.
Senada dengan Gubernur Soekarwo, Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi juga mengaku sangat optimis. Sebab hampir tidak ada temuan ganjil dalam laporan keuangan Pemprov Jatim 2015. Hanya sedikit masalah di laporan berupa kelebihan tarif hotel saat dinas luar. Namun, temuan tersebut tidak banyak. “Kesalahan itu bukan unsur kejanggalan dan kesengajaan,” ungkapnya.
Sukardi menuturkan, masalah kelebihan tarif hotel bisa dijelaskan ke BPK. Jika jumlahnya lebih dari Rp 1 juta, maka harus menyertakan surat keterangan. Selain itu, ada hak jawab yang bisa digunakan pemprov untuk mengkonfirmasi temuan.
Hingga saat ini, belum tampak hasil dari penilaian setiap SKPD yang ditunjukkan BPK. Meski demikian, Sukardi yakin tidak ada masalah signifikan. Sebab mereka sudah menjalankan program sesuai dengan yang telah disusun.
Tidak hanya itu, Sukardi juga menjelaskan pentingnya pengendalian internal. Perlakuan terhadap pencatatan akuntansi berbasis akrual menjadi penilaian yang dipertimbangkan BPK. Selain itu, juga tidak terjadi kesalahan berulang dalam hal penggunaan anggaran. “Semua sudah berusaha. Semoga tidak dapat WDP (Wajar Dengan Pengecualian),” harapnya.
Saat ini, penilaian BPK akan memasuki tahap akhir. Total ada tiga tahap yang dilalui. Tahap pertama yaitu berupa pemeriksaan awal. Kemudian, yang kedua laporan interim (laporan keuangan yang diterbitkan di antara dua laporan keuangan tahunan, red) berupa neraca, laporan laba rugi dan saldo interim, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Sedangkan tahap ketiga adalah pemeriksaan final.
“Pemeriksaan tahap akhir akan masuk bulan ini. Pemeriksaan dilakukan secara detil dan menyeluruh. Kemudian hasilnya akan diketahui pada Juni mendatang. Tahap 1 dan 2 sudah, tinggal menunggu yang ketiga,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar juga mengaku sangat optimistis Pemprov Jatim bakal meraih WTP dari BPK. Keyakinan ini dilihat dari pengelolaan anggaran di Jatim cukup baik yang berbasis akrual, serta serapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bagus. Kemudian Pemerintah melalui Menpan RB juga memberikan penghargaan LAKIP dan SAKIP terbaik kepada Provinsi Jatim, dan sejumlah prestasi khususnya di bidang pelayanan yang menjadikan masyarakat Jatim merasa puas dengan semua pelayanan yang ada.
“Saya optimistis jika untuk LHP 2015 Jatim mampu meraih Opini WTP. Sejumlah penghargaan yang diterima ditambah dengan pengelolaan keuangan atau anggaran yang tidak ada masalah dimungkinkan Jatim mampu memperoleh predikat tersebut, meski pada 2014 sempat memperoleh WDP,” katanya.