Target lelang Pemkab Sidoarjo pada triwulan pertama meleset. Dari rencana 171 paket, hingga kini baru 62 paket yang sudah diproses. Sisanya, 109 paket, belum masuk tender.
Dari data yang didapat, mayoritas 171 paket yang direncanakan itu adalah pekerjaan konstruksi. Jumlahnya 112 paket. Ada 59 paket pekerjaan yang nonkonstruksi. Namun, baru sembilan paket konstruksi yang terealisasi (selengkapnya lihat grafis).
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Sidoarjo Sanadjitu Sangadji menjelaskan, jumlah paket lelang memang belum sesuai perencanaan. Sebab, mayoritas organisasi perangkat daerah (OPD) baru menjalankan proses perencanaan. “Masih persiapan lelang,” ungkapnya.
Dia mengakui, proses tender pekerjaan konstruksi berjalan lambat. Sejauh ini, baru sembilan proyek yang sudah dilelang. “Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang, serta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) yang kurang,” katanya.
Lelang fisik, lanjut dia, mungkin baru masuk bulan depan. Sebab, kegiatan perencanaan pembangunan membutuhkan waktu 45 hari. Sangadji menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan OPD agar segera memasukkan paket lelang.
Sekda Sidoarjo Achmad Zaini meminta OPD mempercepat proses lelang. Jika terus tersendat, dampaknya bakal memengaruhi penuntasan pembangunan. Sebagai langkah percepatan, pemkab akan langsung mengirim surat ke pimpinan OPD. Isinya meminta mereka mempercepat proses lelang. “Imbauan itu harus ditaati,” paparnya.