Surabaya belum terbebas dari problem drainase atau saluran air. Saat musim hujan, masih banyak titik yang rawan genangan. Salah satunya Jalan Mayjen Sungkono, tepatnya di sekitar Ruko Darmo Park.
Proyek pemasangan box culvert di Jalan Mayjen Sungkono mendapat sorotan. Kemarin (3/8) rombongan Komisi C DPRD Surabaya melakukan sidak ke lokasi. Proyek senilai Rp 6,8 miliar itu ditengarai sudah mandek selama 3 bulan.
Pantauan di lapangan, memang tidak ada satu pun pekerja yang beraktivitas di lokasi. Rombongan Komisi C sampai bingung harus bertanya kepada siapa. Sebab, pelaksana proyek tidak berada di tempat.
Puluhan box culvert dibiarkan menumpuk di tepi jalan.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono mengatakan sudah beberapa kali mengecek proyek tersebut. Dia menyatakan, proyek itu sudah mangkrak selama tiga bulan. Padahal, anggaran pembangunannya tidak termasuk yang dialihkan untuk penanganan Covid-19. “Karena ini proyek lanjutan,” ujarnya.
Menurut Baktiono, proyek saluran dari Jalan Mayjen Sungkono sampai Jalan Adityawarman itu cukup vital. Salah satu fungsinya, meminimalkan dampak banjir tahunan yang kerap terjadi di lokasi tersebut. Sebab, salah satu penyebab tingginya genangan ketika musim hujan, ada masalah pada saluran airnya.