Retribusi Tak Maksimal, PAD Kabupaten Probolinggo Tak Tercapai

780

Realisasi perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Probolinggo hingga akhir Desember 2018 tidak mencapai target yang ditetapkan. Karena dari target Rp 235.850.247.851 (Rp 235,8 miliar), capaian PAD sekitar 93 persen atau Rp 220.977.635.214 (Rp 220,9 miliar), meski secara umum dinilai lumayan bagus.

Kepala Bidang Pendapatan Pemkab Probolinggo, Susilo Isnadi mengatakan, Selasa (22/1), kendala tidak tercapainya target PAD ini dipengaruhi kurang maksimalnya perolehan untuk sektor retribusi daerah.

PAD terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah. Sedangkan sektor restribusi yang tidak optimal disebabkan eksodus pedagang hewan di Pasar Leces ke Pasar Hewan Wonoasih Kota Probolinggo, tingkat kunjungan ke pasar dan populasi pedagang menurun.

“Selain itu pendapatan retribusi kemetrologian tidak tercapai karena kurangnya tenaga teknis dan peralatan. Serta menurunnya pendapatan BLUD rumah sakit karena klaim BPJS dan dana kapitasi terbayar tahun 2019. Di samping itu ada penurunan dana pengembalian dan bunga KMK UKM, karena penagihan KMK belum efektif,” tegasnya.

Sementara dari sektor pendapatan pajak daerah tercapai 114 persen. “Semua karena adanya peningkatan intesifikasi pajak dengan sistem pemungutan dan pembayaran bisa langsung ke bank. Serta adanya potensi pajak yang meningkat, yaitu BPHTB, ABT, dan PPJ,” terangnya.

[Selengkapnya …]