SDN Gentong Kota Pasuruan Diperbaiki dengan Anggaran Belanja Tak Terduga

800

DPRD Kota Pasuruan dan Pemkot Pasuruan melakukan hearing untuk membahas penanganan ambruknya atap empat ruang kelas SDN Gentong di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan di gedung DPRD Kota Pasuruan.

Hasilnya, pihak legislatif dan eksekutif sepakat perbaikan empat ruang kelas SDN Gentong menggunakan pengalokasian anggaran belanja tidak terduga Pemkot Pasuruan tahun 2019.

“Kita mendukung penuh untuk pembangunan Kota Pasuruan. Rencananya, kita akan memakai anggaran belanja tidak terduga. Sehingga proses pembangunan untuk kegiatan belajar mengajar segera pulih kembali seperti semula,” ujar Ketua DPRD Kota Pasuruan H Ismail M Hasan, Kamis (7/11).

Anggota dewan meminta agar Pemkot Pasuruan segera melakukan pembahasan terkait model percepatan pembangunannya. Pengerjaan bisa melalui swakelola atau penunjukan langsung. “Bagaimana menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat. Semangat kita ini sama,” papar Ismail M Hasan.

Sekda Kota Pasuruan, H Bahrul Ulum menyatakan kesepakatan itu tentu akan segera dibahas bersama OPD terkait. Utamanya terkait pengalokasian belanja tidak terduga. “Kami akan langsung estafet merapatkan hal ini. Tentu, mempelajari dan berkonsultasi terkait pengalokasian anggaran belanja tidak terduga ini. Nantinya, harus ada persetujuan dari dewan,” kata H Bahrul Ulum.

Anggota DPRD Kota Pasuruan, Junaedi meminta dalam pengerjaaannya supaya empat kelas tersebut dibongkar total dan diratakan untuk dijadikan taman. Alasannya, agar trauma siswa yang menjadi korban maupun selamat, bisa hilang.

“Kami minta nantinya tak dibangun di ruangan itu. Sehingga nanti tidak mempengaruhi psikologis para siswa. Untuk pengganti ruang kelas yang ambruk bisa dibangun di ruangan lainnya,” tandas Junaedi.

Sementara itu, pengerjaan renovasi empat ruang kelas SDN Gentong yang ambruk terakhir dilakukan tahun 2012 dari anggaran DAK sebesar Rp 256.765.000.

“Rehab empat ruang kelas SDN Gentong ini dilaksanakan 2012, dengan anggaran dari DAK Rp 256.765.000,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Siti Zuniati.

Proyek swakelola tersebut, lanjut Siti, dengan jenis pengerjaan peninggian dan penggantian atap itu dikerjakan pada masa kepemimpinan kepala sekolah terdahulu dan kini sudah almarhum. 

[Selengkapnya …]